Produk Impor Mendominasi, Mendag Kumpulkan Pihak e-Commerce

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.
Sumber :
  • Fikri Halim/VIVA.co.id

VIVA – Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengakui bahwa produk impor masih mendominasi toko online atau e-commerce di RI. Oleh karena itu, hal ini akan menjadi perhatian khusus pemerintah agar produk dalam negeri tidak kalah bersaing.

LPEI Bakal Luncurkan E-Commerce Serupa Amazon-Alibaba, UKM RI Bersiap Ekspansi ke Pasar Global

"Seperti yang disampaikan blibli.com pengakuan jujur dan saya beri apresiasi bahwa 90 persen yang dijual itu produk luar. Jadi hanya 10 persen yang dijual dari produk dalam negeri," kata Enggar di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Rabu 21 Februari 2018.

Ia mengatakan, pihaknya terus mendorong industri kecil dan menengah (IKM) dalam negeri untuk mulai masuk ke bisnis toko online. Berbagai kemudahan pun akan diberikan pemerintah agar IKM dalam negeri bisa terbantu masuk pasar.

Keren, Batik Indonesia Paling Banyak Diekspor ke Amerika Serikat dan Jerman

"Mereka mungkin tidak tahu untuk bagaimana cara memasarkannya," ujarnya.

Enggar menegaskan, pihaknya akan mengumpulkan seluruh perusahaan bisnis online tersebut pada Kamis 22 Februari 2018 untuk memberikan arahan agar memprioritaskan produk-produk dalam negeri.

Social Commerce Makin Populer, Indef: Tren Pembayaran COD Melonjak

"Besok saya akan undang marketplace yang besar-besar dahulu agar mereka consider itu dan memberikan prioritas kepada produk-produk dalam negeri," kata dia.

Dalam pertemuan dengan perusahaan marketplace, Enggar juga ingin ada target secara persentase bagi perusahaan-perusahaan tersebut untuk memprioritaskan produk dalam negeri. 

"Tapi itu belum tahu berapa. Yang pasti kami akan imbau mereka, teman-teman marketplace, bantulah sesama pengusaha untuk itu," kata Enggar.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya