BI: Batas Aman Nilai Tukar Rp13.200-13.300 per Dolar AS

Uang pecahan rupiah
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

VIVA – Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara mengatakan, posisi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang berada di level Rp13.700 hingga Rp13.800 sudah masuk level undervalued, atau telah keluar dari level fundamentalnya.

Melemah di Level Rp 16.220 per Dolar AS, Rupiah Diproyeksi Menguat

"Rupiah ini sebelum fluktuasi memang sudah undervalued. Jadi kalau ada fluktuasi beberapa hari terakhir, ya memang sudah undervalued," ujarnya di kantor BI, Jakarta 2 Maret 2018.

Menurut Mirza, pergerakan normal untuk nilai tukar rupiah terhadap dolar AS adalah di kisaran Rp13.200-13.300 per dolar AS. Ketika nilai tukar rupiah mencapai Rp13.700 per dolar AS, BI melakukan stabilisasi dengan langsung terjun ke pasar keuangan.

Mendag Imbau Masyarakat Tak Perlu Khawatir soal Pelemahan Rupiah

"Itu level yang cocok ya. Jadi kalau Rp13.600 sampai Rp13.700 menurut kami sudah agak overshoot. Makanya BI juga melakukan stabilisasi," ungkapnya.

Mirza juga menegaskan, BI akan selalu berada di pasar keuangan. Dan tidak segan-segan melakukan intervensi jika rupiah mengalami penurunan yang jauh dari nilai fundamentalnya.

Gubernur BI Proyeksikan Rupiah Baru Balik ke Rp 15.000-an pada Kuartal IV-2024

"BI akan selalu ada di pasar untuk stabilisasi," dia menambahkan.

Meski demikian, dia menilai, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tersebut bersifat sementara. Untuk itu, tidak ada yang perlu dikhawatirkan masyarakat, ditambah negara-negara maju juga mengalami pelemahan nilai tukar terhadap dolar AS.

"Apa yang terjadi dua hari terakhir itu sih kami melihatnya suatu yang temporer saja," ujarnya. 

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia hari ini, dolar AS diperdagangkan antarbank pada level Rp13.746. Level itu menguat dibanding perdagangan kemarin yang dibanderol Rp13.793 per dolar AS.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya