- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA – Harga emas internasional naik pada pembukaan perdagangan Selasa pagi ini. Kondisi itu karena investor masih khawatir tentang perang perdagangan global, menyusul keputusan Presiden AS, Donald Trump yang menaikkan tarif impor aluminium dan baja.
Dilansir dari Reuters, Selasa, 6 Maret 2018, emas AS di pasar spot naik 0,2 persen ke level US$1.322,88 per ons. Sementara itu, emas berjangka AS untuk pengiriman April naik 0,3 persen ke level US$1.323,7 per ons.
Hari ini, indeks dolar AS turun 0,2 persen dan berada di level 89,891. Karena pihak sekutu AS menentang keras keputusan Donald Trump yang menaikkan tarif baja dan aluminium, sehingga perang dagang dipastikan segera terjadi.
Emas domestik
Di dalam negeri, harga emas PT Aneka Tambang Tbk diperdagangkan turun Rp1.000 per gram dibandingkan harga pembukaan perdagangan Senin awal pekan ini.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, Selasa, 6 Maret 2018, untuk pembelian di kantor Pulogadung, Jakarta Timur, emas dibanderol Rp642 ribu per gram.
Untuk pembelian kembali, atau buyback, Antam menetapkan harga Rp573 ribu per gram. Harga tersebut turun Rp1.000 per gram dibanding perdagangan awal pekan ini.
Berikut harga emas berdasarkan ukuran. Emas lima gram Rp3,06 juta, 10 gram Rp6,08 juta, 25 gram Rp15,13 juta, dan 50 gram Rp30,21 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp60,38 juta, 250 gram Rp150,84 juta, dan emas 500 gram Rp301,48 juta.
Untuk produk Batik all series ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp6,53 juta dan Rp12,67 juta. Selanjutnya, produk edisi Idul Fitri, ukuran dua dan lima gram dibanderol Rp1,32 juta serta Rp3,14 juta.
Transaksi pembelian emas langsung di kantor Antam Pulogadung, setiap harinya dibatasi 150 antrean. Dan, untuk hari ini emas ukuran 250 gram dan 500 gram tidak tersedia.
