Intip Tampang Kece Kereta LRT Buatan RI

Kereta LRT Palembang buatan PT INKA.
Sumber :
  • twitter @LrtSumsel

VIVA – Pemerintah terus menggenjot penggunaan komponen dalam negeri atau local content dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. Salah satunya proyek Light Rail Transit (LRT) yang saat ini dibangun di Jakarta dan Palembang.

Anak Usaha Adhi Karya Bakal IPO, Cari Dana Rp1,6 Triliun Buat Ini

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan sebelumnya mengatakan, pengadaan 'kereta ringan' itu akan menggunakan komponen dalam negeri dan dibuat di Indonesia.

Produsen pembuat rangkaian kereta ringan tersebut adalah PT INKA. Perusahaan plat merah yang berbasis di kota Madiun tersebut ditugaskan untuk membuat kereta dengan desain khusus angkutan dalam kota.

Kabel Proyek LRT Sering Hilang, Polisi: Ternyata Dicuri Karyawan

Dalam proses pengembangannya, PT INKA kemudian juga akan didampingi oleh konsultan dari luar negeri yang disewa oleh negara untuk memperkecil kesalahan. Mesin yang dipakaipun disupervisi oleh Bombardier atau Hyundai.

Sementara itu, Direktur Utama PT Inka, Budi Noviantoro mengatakan, pihaknya siap menyediakan sebanyak 31 trainset atau rangkaian kereta untuk LRT Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) dan Palembang.

LRT Jabodebek Pasang Jembatan Panjang Terakhir di Dukuh Atas

Setiap satu trainset itu terdiri dari enam kereta atau gerbong. Di mana kapasitasnya mampu menampung hingga 300 penumpang. Untuk tahap pertama, akan disediakan sebanyak empat trainset terlebih dahulu pada Mei 2018.

Sedangkan, untuk trainset yang disiapkan untuk Palembang berbeda dengan LRT Jabodetabek. Adapun trainset untuk Palembang lebih pendek, di mana hanya tiga gerbong saja untuk satu rangkaian kereta.

Adapun bentuk LRT buatan dalam negeri tersebut dikutip dari twitter @LrtSumsel, Selasa 27 Maret 2018, terlihat memiliki warna putih pada badan kereta dengan gradasi warna biru pada pintu dan garis badannya.

Selain itu, untuk interior dalam kereta terlihat mirip seperti kereta Commuter Jabodetabek, dengan bangku berhadapan. Hanya saja untuk kapasitas penumpang yang berdiri dalam rangkaian kereta lebih sempit.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya