- ANTARA FOTO/Galih Pradipta
VIVA – Lintas Raya Terpadu (LRT) atau Light Rail Transit Jakarta di rute satu Rawamangun-Kelapa Gading sudah resmi beroperasi secara komersial pada 1 Desember 2019. Penumpang bisa naik LRT dengan membayar menggunakan kartu uang elektronik (KUE).
Ada jenis kartu perjalanan atau single journey trip (SJT), juga KUE dari lima bank yang bisa digunakan untuk melakukan perjalanan dengan LRT Jakarta.
"Hari pertama operasi komersial LRT Jakarta jatuh pada hari Minggu, 1 Desember 2019," dikutip VIVAnews dari keterangan resmi PT LRT Jakarta pada Senin, 2 Desember 2019.
Merujuk pada Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Nomor 34 Tahun 2019, tarif moda transportasi rel ringan itu 'flat' sebesar Rp5.000 per perjalanan. Ada enam stasiun di jalur melayang yang membentang sepanjang 5,8 kilometer.
"Salah satu moda transportasi baru kota Jakarta yang telah melayani lebih dari 1.100.000 warga sejak uji coba yang dimulai tanggal 11 Juni 2019, kini tak lagi gratis," dikutip dari keterangan resmi PT LRT Jakarta.
Tiket SJT, disertai deposit sebesar Rp15.000 yang bisa diambil usai penumpang selesai melakukan perjalanan melalui loket tiket, atau Ticket Vending Machine (TVM) di stasiun tujuan. Sementara, KUE yang bisa digunakan adalah kartu yang diterbitkan Bank DKI, Mandiri, BNI, BRI, juga BCA.
"Saat ini di seluruh gerbang tiket LRT Jakarta telah dapat mengakomodir tap in dan tap out dengan menggunakan Kartu Uang Elektronik," dikutip dari keterangan resmi PT LRT Jakarta.
Diketahui, LRT Jakarta Fase I yaitu rute Rawamangun-Kelapa Gading memiliki panjang rute 5,8km, dengan enam stasiun pemberhentian. Di antaranya adalah Stasiun Pegangsaan Dua, Stasiun Boulevard Utara, Stasiun Boulevard Selatan, Stasiun Pulomas, Stasiun Equestrian, dan Stasiun Velodrome.
Jam operasional LRT Jakarta sendiri berlaku mulai pukul 05.30 - 23.00 WIB. LRT Jakarta telah terintegrasi dengan beragam moda transportasi lanjutan mulai dari TransJakarta, MiniTrans, MikroTrans, Jak Lingko, hingga Mikrolet di keenam stasiun.
