- REUTERS
VIVA – Calon tunggal Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo memaparkan visi misinya dalam apabila terpilih sebagai Gubernur BI dalam uji kepatutan dan kelayakan di DPR. BI dikatakan bakal lebih inovatif dalam merumuskan kebijakan.
“Visi dan misi kami, pro stability dan pro growth. BI harus inovatif dalam merumuskan kebijakan dan bauran kebijakan yang sudah ada sejak 2010 dioptimalkan,” kata Perry di gedung DPR, Jakarta, Rabu 28 Maret 2018.
Ia menambahkan, koordinasi dengan sejumlah pemangku kepentingan akan diperkuat. Serta aktif mendukung program pemerintah dan menganalisis soal berbagai isu untuk mendukung program pemerintah dan otoritas terkait.
"Tujuh strategi yang akan kami lakukan dalam lima tahun ke depan, untuk membawa BI pro growth dan stability," kata Perry.
Perry Warjiyo
Adapun tujuh kebijakan strategis yang akan dilakukan Perry Warjiyo selama lima tahun ke depan, di antaranya memperkuat efektivitas kebijakan moneter untuk pengendalian inflasi dan stabilitas nilai tukar. Kebijakan makroprudensial untuk mendorong pembiayaan perbankan dan pendalaman pasar keuangan, khususnya pembiayaan infrastruktur.
"Tidak semua pembangunan bisa dari fiskal dan BUMN, karena ada batasnya. Kami bisa dorong pembiayaan infrastruktur melalui sektor swasta, dan koordinasi antarkementerian," kata Perry.
Ia melanjutkan, pengembangan sistem pembayaran untuk ekonomi keuangan digital dan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah juga akan didorong. Disertai dengan penguatan koordinasi dengan Pemerintah, Otoritas Jasa Keuangan, dan DPR.
"Keberhasilan BI ditentukan sekuat-kuatnya dari koordinasi. Ini harus optimal, daripada kerja sendiri-sendiri. Penguatan koordinasi akan terus diperkuat," kata Perry. (asp)
