Jelang Pemilu, Jokowi Ingin Fokuskan APBN 2019 ke Bidang SDM

Sidang Kabinet Paripurna
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA – Presiden Joko Widodo menginstruksikan jajaran menteri Kabinet Kerja, supaya melakukan penganggaran untuk program pengembangan Sumber Daya Manusia secara masif di Anggaran Pendapatan Belanja Negara 2019.

Yuk Simak! Keberlanjutan Pemulihan Ekonomi Nasional 2022

Program itu merupakan fokus kedua pemerintahan Jokowi-JK, setelah sejak awal menjabat. Sebelumnya, pemerintah fokus dan secara masif melakukan pembangunan infrastruktur secara nasional.

"Tahun depan betul-betul masuk ke dalam sebuah kegiatan besar, sehingga politik alokasi anggaran APBN 2019, juga betul-betul mengarah ke sana. Betul-betul nampak untuk mendukung, menopang peningkatan sumber daya manusia," ujar Jokowi, membuka sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 9 April 2018.

Buka Beasiswa LPDP 2022, Menkeu Minta Pengelola Dana Abadi Transparan

Sekolah di Kabupaten Asmat, Papua.

Sebuah aktivitas sekolah di Kabupaten Asmat, Papua.

Sri Mulyani: Subsidi Jadi Belanja APBN Terbesar pada Januari 2022

Menurut Jokowi, pengalihan fokus anggaran itu harus terlihat betul-betul menonjol layaknya penganggaran untuk program pembangunan infrastruktur di APBN 2015.

Jokowi mengaku ingat bahwa pada 2015, anggaran untuk infrastruktur melonjak tajam menjadi Rp300 triliun dari tahun sebelumnya yang hanya Rp170 triliun.

Hasilnya, infrastruktur Indonesia berkembang begitu pesat selama 3,5 tahun kebijakan itu dijalankan.

"Dalam 3,5 tahun ini kelihatan, betapa masif sekali pembangunan di bidang infrastruktur, baik berupa jalan, pelabuhan, jalan tol, jalur kereta api, airport, dan lain-lain," ujar Jokowi.

Selain itu, Jokowi menginstruksikan supaya penambahan anggaran disertai pula oleh keterangan secara terperinci tentang rencana penggunaan anggaran itu.

Jokowi ingin pembangunan masif infrastruktur yang sudah dilakukan pemerintah bisa diulang pelaksanaannya untuk sumber daya manusia.

"Jangan hanya ada tambahan anggaran saja, tetapi kegiatannya tidak kelihatan masif dan 'breg' gitu. Harus langsung kelihatan, betapa perubahan ini, dari yang pertama investasi di bidang infrastruktur, kemudian masuk 'breg' seperti itu, di investasi SDM," ujar Jokowi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya