Pemerintah Disebut Tak Punya Nyali Redam Tenaga Kerja Asing

Rizal Ramli
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

VIVA – Pemerintah dinilai bisa meredam datangnya tenaga kerja asing (TKA) khususnya dari China menyerbu pasar kerja Indonesia. Cara ini pun dikatakan sudah dilakukan oleh negara-negara lain. 

Bertemu Pelayanan Imigrasi Kementerian Kehakiman, Kemnaker Berharap Banyak Peserta SSW di Jepang

Pengamat Ekonomi Rizal Ramli mengungkapkan, cara tersebut adalah dengan bernegosiasi. Namun, upaya ini memerlukan nyali yang besar dari pemerintah. 

"Kita bisa batasi di bawah 3-5 persen TKA dengan yang penekanan skill. Malaysia saja bisa di bawah 10 persen," ujar Rizal dalam Indonesia Lawyers Club (ILC) tvOne, Selasa, 1 Mei 2018. 

Prihatin Tambang Ilegal Marak, Cak Imin: Tambang yang Legal Saja Tak Bawa Kesejahteraan

Dia meyakini, negosiasi tersebut bisa dilakukan. Sehingga tenaga kerja nasional bisa mendapatkan kesempatan kerja yang besar di dalam negeri. 

"Pemerintah bisa kok bernegosiasi. Tapi kalau pemerintah kita tidak punya nyali, tunggu Rizal Ramli jadi presiden," tegas mantan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman ini. 

Gerindra: Prabowo-Gibran Tidak Anti Tenaga Kerja Asing
Forum on “Expansion of Job Opportunities in Japan for Indonesia Resources”

Siapkan Tenaga Kerja yang Kompeten, Kemnaker Ajak Jepang Investasi Pelatihan Bahasa

Kemnaker mengajak pemberi kerja Jepang untuk berinvestasi dalam memberikan pelatihan bahasa Jepang bagi kandidat SSW Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024