Crown Garap Proyek Properti Baru di Australia Senilai Rp10 T

Eastlake Live.
Sumber :
  • Dokumentasi Crown.

VIVA – Perusahaan properti berbasis di Australia, Crown Group, meluncurkan proyek terbarunya di Australia yaitu Eastlake Live. Proyek ini ditaksir menghabiskan dana hingga Rp10 triliun dan akan di launching pada Juni 2018.

Pencarian Properti di Australia Malah Naik saat Pandemi, Kok Bisa?

Peluncuran ini digelar di La Moda, Plaza Indonesia, Jakarta, beberapa waktu lalu. Mengingat minat investasi properti di Indonesia sangat besar. 

CEO Crown Group Iwan Sunito mengungkapkan, perusahaannya akan membangun sebanyak 534 unit apartemen dengan dua tahap. Untuk tahap awal ditargetkan selesai di 2021, setelah itu akan dilanjutkan di tahap dua yang ditargetkan selesai di 2024.

Wabah Corona, Bisnis Hotel Milik Bos Properti Asal RI Ini Justru Naik

"Untuk tahap awal kita akan launching 134 unit," kata Iwan dikutip dari keterangan resminya, Senin, 7 Mei 2018.

Bos Crown Grup Iwan Sunito.

Investasi Properti di Jalur TB Simatupang Bisa Cuan, Ini Faktornya

Bos Crown Grup Iwan Sunito

CEO asal Indonesia tersebut pun mengajak investor baik individu maupun perusahaan untuk ikut berinvestasi properti di Negara Kangguru tersebut. Sebab, keuntungan yan diperoleh bisa berkali-kali lipat nantinya. 

"Bagi kami masuk ke Indonesia itu seperti kerinduan hati yang bertahun-tahun lamanya. Dan akhirnya saya pulang kampung ke Indonesia," tambahnya. 

Untuk satu unit apartemen tersebut, dibanderol dengan harga Rp6 miliar untuk satu tempat tidur. Kemudian, Rp9-14 miliar untuk dua tempat tidur, dan Rp13-24 miliar untuk tiga tempat tidur.

Sementara itu, Head of Global Capital Crown Group Priska Edwards menambahkan, peluncuran ini untuk mengenalkan proyek Eastlake Live ke para pengusaha Indonesia. Menurutnya, permintaan dari para investor Indonesia sangat besar.

"Pangsa orang Indonesia itu besar sekali. Sekitar 30 persen pasar Eastlake Live berasal dari orang Indonesia," kata Priska.

Lebih lanjut, dia menambahkan proyek Eastlake Live sangat dekat dengan orang Indonesia. Alasannya, wilayah proyek pembangunan apartemen ini berada di kampung Indonesia.

"Kami membantu orang Indonesia untuk investasi di luar negeri. Biar orang indonesia itu lebih aware dengan proyek kami di Sydney," katanya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya