Pemudik Sebaiknya Tak Menumpuk di Satu Rest Area

Ilustrasi Rest Area.
Sumber :
  • ANTARA/Oky Lukmansyah

VIVA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebagai salah satu penyedia dan pengelola infrastruktur jalur mudik lebaran, mengimbau masyarakat yang ingin melakukan mudik lebaran agar memanfaatkan seluruh rest area yang telah disediakan, dan tidak menumpuk di satu titik saja.

Satgas COVID-19: Efek Mudik Lebaran Baru Terlihat 2-3 Minggu Lagi

Kepala Biro Komunikasi Publik PUPR Endra Saleh Atmawidjaja, mengatakan, jika belajar dari pengalaman masa mudik di tahun-tahun sebelumnya, rest area merupakan salah satu lokasi yang menjadi penyebab kemacetan terparah saat masa mudik lebaran. Terutama akibat dari menumpuknya pemudik di satu lokasi rest area saja.

"Di rest area ini memang 2016, 2017, jadi tempat yang bikin macet. Jadi kita harapkan, memang rest area ini seperti di Cipali bikin macet luar biasa. Makanya kita harap pemudik tidak numpuk di satu tempat saja," ucap Endra di Jakarta, Sabtu 19 Mei 2018.

Lonjakan Kasus COVID-19 Usai Lebaran, Menkes Siapkan Kondisi Terburuk

Padahal, kata dia, sepanjang jalur di tol Trans Jawa saja, rata-rata jarak rest area adalah per 26 kilometer, yang masing-masingnya sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas layanan penunjang yang sama, seperti toilet, tempat parkir, pom bensin, tempat makan, atm, tempat belanja, serta fasilitas peristirahatan lainnya.

Meski begitu, Endra tak memungkiri, memang ada pembagian tipe rest area, mulai dari tipe A, B, dan, C yang diklasifikasikan berdasarkan ukuran dan kelengkapan fasilitas.

Jelang Lebaran, Ini Pesan Gubernur Jabar untuk Pemudik

"Rest area tipe A, tipe B. Kalau tipe A sudah dilengkapi masjid besar, rumah makan, pom bensin, kalau tipe B ada musala, warung, dan juga ada pom bensin. Kalau tipe c untuk istirahat saja. Kalau C ini di fungsional," paparnya.

Meski begitu, Endra menjelaskan, pemerintah tidak hanya akan memberlakukan imbauan saja untuk menanggulangi kemacetan selama masa mudik di rest area, namun juga akan menerapkan berbagai strategi, salah satunya adalah pemberlakuan jalur khusus di rest area, antara jalur yang dikhususkan untuk mengisi bahan bakar, maupun jalur khusus untuk beristirahat.

"Jadi akan kita berikan layanan tambahan, ada petugas yang atur mana yang mobil hanya isi bensin dan mana yang istirahat, ishoma, dan lain-lain. Itu akan dibedakan jalurnya supaya bisa lebih efisien waktu di sana. Di samping itu juga kita siapkan pertamina mobile yang numpuk di tengah dalam kondisi darurat," kata Endra.

Sebagai informasi tambahan, selama masa mudik lebaran ini pemerintah telah menyediakan 14 tempat istirahat (rest area), 31 tempat istirahat dan pelayanan, 14 parking bay, dan 27 rest area sementara sepanjang jalur tol Trans Jawa dari Merak hingga Kertosono.

Adapun fasilitasnya, berupa 540 toilet pria, 710 toilet wanita, 26 toilet mobile, 24 portable toilet, 7.500 parkir mobil dan 2600 parkir truk. Selain itu juga ada fasilitas tambahan lainnya seperti masjid atau musala, pom bensin, ATM, tempat makan, bengkel, maupun minimarket.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya