- BusinessInsider
VIVA – Miliarder asal Hongaria, George Soros menawarkan tiga poin untuk menyelamatkan Uni Eropa dari krisis ekonomi maupun kedaulatan kawasan saat ini. Hal itu disampaikan dalam pertemuan Dewan Eropa yang membahas soal krisis tersebut.
Dilansir dari CNBC, Rabu 30 Mei 2018 mengungkapkan, kawasan itu sedang di bawah tekanan saat ini. Negara-besar di kawasan menuntut negara berkembang dan kecil untuk bisa mengurangi utang mereka dan melakukan efisiensi. Hal tersebut menyebabkan tingginya angka pengangguran di Yunani dan Italia.
Isu lain yang menjadi perhatian adalah lonjakan migrasi dari Timur Tengah dan Afrika yang masik ke kawasan tersebut. Hal ini memberi tekanan tambahan bagi negara yang memiliki permasalahan keuangan.
Soros mengungkapkan, tempat terbaik untuk mulai mengatasi permasalahan di Eropa adalah dengan menghapus peraturan terkait jumlah pengungsi yang harus diterima masing-masing negara.
"Negara-negara anggota seharusnya tidak dipaksa untuk menerima pengungsi yang tidak mereka inginkan dan pengungsi tidak boleh dipaksa untuk menetap di negara-negara di mana mereka tidak ingin pergi," kata Soros.
Dia mengatakan, hal kedua yang harus dilakukan adalah mencari tempat baru untuk berinvestasi menyusul ketegangan geopolitik dan melemahnya hubungan Eropa dengan Amerika Serikat. Dalam hal ini investasi besar di Afrika dapat membantu mengurangi kesengsaraan ekonomi yang terjadi di kawasan itu.
Selanjutnya masalah terakhir yang harus diatasi adalah menuntaskan disintegrasi wilayah yang terjadi. Keluarnya Inggris dari Uni Eropa contohnya, sangat merusak kawasan tersebut. "Ini berbahaya bagi kedua pihak." (mus)
Elon Musk Caci Maki Miliarder Yahudi Penghancur Ekonomi Indonesia
Kepala Eksekutif Twitter dan Tesla, Elon Musk, caci maki orang tua. Nah, orang tua yang dimaksud bukan ayah atau ibunya, melainkan miliarder Yahudi George Soros. Mengapa?
