- VIVA.co.id/ Nur Faishal.
VIVA - Presiden Joko Widodo menghadiri acara peluncuran Pajak Penghasilan atau PPh Final Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah 0,5 persen di Jatim Expo International di Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat, 22 Juni 2018.
Jokowi menyemangati para pelaku usaha dengan cerita dirinya yang secara bertahap menekuni dunia usaha dari mikro sampai kelas atas.
Jokowi menjelaskan, PPh final dari satu persen ke 0,5 persen adalah upaya pemerintah melibatkan UMKM untuk memperkuat ekonomi formal dan memperluas kesempatan bagi UMKM memperoleh akses dukungan finansial. Kebijakan itu juga memberi jeda waktu bagi pelaku UMKM mempersiapkan diri sebelum jadi wajib pajak.
PPh final 0,5 persen, lanjut Jokowi, tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 2018 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Usaha yang Diterima atau Diperoleh Wajib Pajak yang Memiliki Peredaran Bruto Tertentu, sebagai pengganti atas PP Nomor 46 Tahun 2013. PP itu berlaku efektif per 1 Juli 2018.
Dengan kebijakan tersebut, Jokowi berharap para pelaku UMKM terdorong untuk naik kelas. "Sebab beban pajak yang ditanggung sudah menjadi lebih kecil, sehingga pelaku UMKM memiliki kemampuan ekonomi yang lebih besar untuk mengembangkan usahanya dan melakukan investasi," katanya.
Nah, soal semangat naik kelas itu Jokowi lantas menceritakan perjalanan dirinya bergelut di dunia usaha. "Saya dulu juga mengawali usaha dari kelas mikro. Sehingga saya bisa rasakan keberatan para pelaku UMKM yang mendesak agar PPh final dari sebelumnya 1 persen menjadi 0,5 persen," katanya.
Jokowi bercerita bahwa dirinya dulu merintis usaha dari kelas mikro. Dari mikro, lambat laun usahanya naik ke kelas menengah. "Kemudian naik lagi ke kelas di atasnya, sampai tidak bisa naik kelas lagi karena sekarang sudah mentok," seloroh mantan Gubernur DKI Jakarta itu. (mus)
Menteri PUPR Basuki Lapor ke Jokowi Tidak Mau Maju di Pilkada Jakarta
Salah satu nama yang mencuat untuk diusung di Pilkada Jakarta pada November 2024, adalah Basuki Hadimuljono, yang saat ini menjabat sebagai Menteri PUPR periode 2019-2024
