- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA – Harga emas internasional naik pada pembukaan perdagangan pagi ini. Melemahnya dolar Amerika Serikat akibat semakin dekatnya implementasi perang tarif impor AS dan China.
Dilansir dari Reuters, harga emas di pasar spot internasional naik 0,4 persen menjadi US$1.257,5 per ons. Emas bangkit dari level terendahnya sejak 12 Desember senilai US$1.237,3 per ons pada sesi sebelumnya.
Sementara itu, harga emas AS juga mengalami kenaikan sebesar 0,4 persen. Logam kuning berjangka AS dibanderol US$1.258,7 per ons.
Emas domestik
Sementara itu, untuk harga emas PT Aneka Tambang Tbk, pada Rabu tercatat naik sebesar Rp6.000 per gram dibandingkan perdagangan kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, Rabu 4 Juli 2018, untuk pembelian di kantor Pulogadung, Jakarta Timur, emas dibanderol Rp650 ribu per gram.
Selanjutnya untuk pembelian kembali atau buyback, Antam menetapkan harga sebesar Rp578 ribu per gram atau naik Rp9.000 per gram dibandingkan harga kemarin.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran. Emas lima gram Rp3,1 juta, 10 gram Rp6,1 juta, 25 gram Rp15,3 juta, dan 50 gram Rp30,6 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp61,1 juta, 250 gram Rp152,8 juta, dan emas 500 gram Rp305,5 juta.
Untuk produk Batik all series, ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp6,8 juta dan Rp13,1 juta. Selanjutnya, produk edisi Idul Fitri, ukuran dua dan lima gram dipatok Rp1,33 juta dan Rp3,18 juta.
Transaksi pembelian emas langsung di kantor Antam Pulogadung, setiap harinya dibatasi 150 antrean. Hari ini, untuk ukuran emas satu gram, dua gram, 2,5 gram, tiga gram, lima gram dan 10 gram sedang tidak tersedia.
