- VIVA.co.id/Net
VIVA – Harga emas pada pembukaan perdagangan hari ini, Selasa 24 Juli 2018 turun dibanding kemarin. Penurunan itu tertekan kenaikan imbal hasil obligasi AS, merespons kemungkinan kenaikan suku bunga acuan bank sentral AS (The Fed).
Dilansir dari Reuters, Selasa 24 Juli 2018, harga emas di pasar spot internasional turun 0,1 persen pada level US$1.222,82 per ons. Sementara itu, harga emas berjangka AS untuk pengiriman Agustus turun 0,2 persen menjadi US$1.222,9 per ons.
Sebagai informasi, imbal hasil obligasi 10 tahunan AS naik ke level tertingginya sejak lima pekan pada Senin waktu setempat. Fed juga kemungkinan akan menaikkan suku bunga acuannya meskipun mendapatkan kritik dari Presiden AS Donald Trump.
Emas domestik
Sementara itu, untuk harga emas PT Aneka Tambang Tbk, pagi ini turun Rp5.000 per gram dibandingkan perdagangan kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, Selasa 24 Juli 2018, untuk pembelian di kantor Pulogadung, Jakarta Timur, emas dibanderol Rp648 ribu per gram.
Selanjutnya, untuk pembelian kembali atau buyback, Antam menetapkan harga sebesar Rp568 ribu per gram atau turun Rp6.000 per gram dibanding harga sebelumnya.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran di antaranya, emas lima gram Rp3,09 juta, 10 gram Rp6,11 juta, 25 gram Rp15,18 juta, dan 50 gram Rp30,27 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp60,38 juta, 250 gram Rp150,67 juta, dan emas 500 gram Rp301 juta.
Untuk produk Batik all series, ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp6,7 juta dan Rp12,98 juta. Selanjutnya, produk edisi Idul Fitri, ukuran dua dan lima gram dipatok Rp1,31 juta dan Rp3,13 juta.
Transaksi pembelian emas langsung di kantor Antam Pulogadung, setiap harinya dibatasi 150 antrean. Hari ini, hanya ukuran 250 dan 500 gram yang tersedia.
