Perry Warjiyo Tegaskan Teknologi Bisa Jadi Alat Pengendalian Inflasi

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVA – Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengungkapkan, perkembangan teknologi yang terjadi saat ini bisa dimanfaatkan dalam upaya mengendalikan inflasi.

Agustus 2022 Indonesia Deflasi, Tapi Ada Komoditas Penyumbang Inflasi

Dia menjelaskan, pemanfaatan teknologi tersebut khususnya dalam area sektor riil maupun keuangan digital. Seperti, pemasaran secara online hingga peningkatan produksi pasokan pangan.

Hal itu disampaikannya di depan menteri maupun gubernur seluruh Indonesia dalam acara sarasehan nasional yang digelar malam ini, Rabu 25 Juli 2018. Pertemuan ini sebagai bagian dari rangkaian Rakornas Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) 2018.

Memotret Lonjakan Harga di Hari Raya Idul Fitri

"Yang penting bagaimana kita manfaatkan keuangan dan ekonomi digital dalam kendalikan inflasi ini,"ujarnya di Gedung BI.

Melalui pemanfaatan teknologi tersebut, dikatakannya, juga mampu untuk menumbuhkan perekonomian Indonesia. Kesenjangan antardaerah dan pusat juga bisa dipersempit jaraknya. 

Utang Luar Negeri Indonesia Turun Jadi US$413,6 Miliar

"Dengan mengurangi kesenjangan di pusat dan daerah, kita juga memanfaatkan ekonomi digital dan itu juga mampu menumbuhkan ekonomi, memperbesar UMKM dan menciptakan lapangan kerja," tegasnya.

Ke depan, kata dia, inflasi ditargetkan terus mampu dijaga. Di mana selama ini setelah lima tahun terakhir, inflasi di Indonesia sudah dengan baik terkendali dari yang sebesar 8,3 persen pada 2013, menjadi sebesar 3,3 persen pada 2018.

"2019, kami harapkan masih kendalikan 3,5 persen. 2020 kami harapkan turun 3 persen. Inflasi rendah jadi kunci bagaimana kita tingkatkan kesejahteraan tidak hanya pertumbuhan ekonomi, tapi juga kesejahteraan masyarakat," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya