- REUTERS/Thomas Mukoya
VIVA – Saat membacakan Nota Keuangan Rancangan APBN 2019 dalam sidang bersama DPR dan DPD Kamis kemarin, Presiden Joko Widodo mengumumkan bakal menaikkan gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebesar 5 persen.
Sejumlah pihak menilai, kenaikan itu adalah langkah populis dari Presiden, yang pada pemilu presiden 2019 mendatang. Jokowi juga dianggap ingin meraup dukungan suara dari kalangan PNS.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai kebijakan ini tidak ada unsur politis. Sebab, selama ini, gaji PNS hampir tidak pernah naik dalam kurun waktu empat tahun belakangan.
"Karena sudah empat tahun nggak ada kenaikan gaji dan ini adalah gaji pokok, menurut saya sih wajar saja," kata Sri di Istana Negara, Jakarta, Jumat 17 Agustus 2018.
Selain itu mengenai tunjangan, ditegaskan tidak sama setiap PNS. Sebab besaran jumlahnya ditentukan dengan kinerja masing-masing. Sri pun menyebut tambahan anggaran untuk PNS ini tidak akan membebani APBN.
"APBN kan memang digunakan untuk membiayai kebutuhan negara," jelas Sri. (ren)
Sosialisasi Pajak Bareng Sri Mulyani, Ganjar Minta Warga Jangan Takut
Di depan pengusaha di Jateng, Ganjar menegaskan bahwa Pemerintah juga memberikan insentif perpajakan saat ini.
