- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA – Harga emas internasional terdongkrak naik pada perdagangan pagi ini, Selasa 21 Agustus 2018. Kenaikan harga emas merespons melemahnya dolar Amerika Serikat yang semakin melemah, setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan tidak senang dengan kebijakan kenaikan suku bunga Bank Sentral AS (Fed).
Dilansir dari Reuters, Selasa 21 Agustus 2018, harga emas di pasar spot internasional naik 0,3 persen ke level US$1.193,97 per ons. Setelah pada sesi sebelumnya telah naik 0,5 persen.
Sementara itu, harga emas berjangka AS naik 0,5 persen pagi ini. Logam kuning AS itu dibanderol US$1.200,6 per ons.
Emas domestik
Di dalam negeri, harga emas PT Aneka Tambang Tbk, tercatat naik hingga Rp1.000 per gram dibandingkan perdagangan kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, Selasa 21 Agustus 2018, untuk pembelian di kantor Pulogadung, Jakarta Timur, emas dibanderol Rp649 ribu per gram.
Selanjutnya, untuk pembelian kembali atau buyback, Antam menetapkan harga sebesar Rp557 ribu per gram atau naik Rp2.000 per gram dibandingkan harga kemarin.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran di antaranya, emas lima gram Rp3,07 juta, 10 gram Rp6,05 juta, 25 gram Rp15,02 juta, dan 50 gram Rp29,92 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp59,72 juta, 250 gram Rp148,9 juta, dan emas 500 gram Rp297,5 juta.
Untuk produk Batik all series, ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp6,69 juta dan Rp12,84 juta. Selanjutnya, produk edisi Idul Fitri, ukuran dua dan lima gram dipatok Rp1,3 juta dan Rp3,1 juta.
Transaksi pembelian emas langsung di kantor Antam, Pulogadung, setiap harinya dibatasi 150 antrean. Hari ini hanya emas ukuran satu gram, lima gram, 10 gram, dan 25 gram yang tersedia.
