BTN Tegaskan Hati-hati Naikkan Suku Bunga

Dirut BTN, Maryono.
Sumber :
  • Fikri Halim/VIVA.co.id

VIVA – PT Bank Tabungan Negara Tbk atau BTN akan berhati-hati dalam menaikkan suku bunga. Meskipun Bank Indonesia telah menaikkan suku bunga acuan BI-7 Day Reverse Repo Rate yang pada pengumuman terakhir berada di level 5,5 persen. 

Ekspansi Bisnis di Parepare, BTN Targetkan Salurkan KPR Baru Rp48 M

Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, pihaknya akan melihat situasi pasar saat ini untuk menaikkan suku bunga, baik itu suku bunga deposito maupun suku bunga kredit. Untuk bunga deposito, Maryono akan menyesuaikan kembali jika suku bunga acuan kembali dinaikkan. 

"(Bunga deposito) tergantung harga market sekarang dan BI Rate ke depannya, kalau naik lagi (suku bunga acuan) akan kita sesuaikan, tapi tetap kami sangat hati-hati," ujar Maryono di Menara BTN, Jakarta, Kamis 13 September 2018. 

Gara-gara Hal Ini, Nasabah Loyal BTN Meningkat 222 Persen

Dari awal tahun hingga hari ini, Maryono mengungkapkan, kenaikan suku bunga deposito BTN masih berada di kisaran 0,5 hingga 0,75 basis poin. 

"(Suku bunga deposito saat ini) 6,25 persen kalau enggak salah ya," ungkapnya. 

BTN Targetkan Kredit pada 2022 Tumbuh hingga 11 Persen

Sementara itu, untuk suku bunga kredit, Maryono mengungkapkan pihaknya belum menaikkan sama sekali. Meski BI Rate telah naik berkali-kali, hal itu tidak akan langsung membuat perbankan menaikkan suku bunga kredit. 

"Kami kan perkirakan BI Rate naik tapi bukan otomatis bunga kredit akan naik. Kami lihat juga kan itu ada satu time lag yang harus kami lihat. Tidak otomatis kalau BI Rate naik, hari ini kami naikkan suku bunga dana, hari itu kami naikkan juga suku bunga kredit," katanya. 

Ia pun menjelaskan, pertumbuhan kredit BTN secara bulanan masih berada di kisaran 20 persen. Kondisi itu akan dipertahankan, sehingga menurutnya, BTN belum ada rencana menaikkan suku bunga kredit hingga saat ini. 

"Belum, sampai sekarang," tuturnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya