- ANTARA Foto/Didik Suhartono
VIVA – Polda Metro Jaya akan menerapkan e-tilang atau Electronic Traffic Law Enforcemenf (E-TLE) di Jakarta. Rencananya e-tilang akan diuji coba pada bulan Oktober 2018 di jalan Sudirman-Thamrin.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pun mengapresiasi langkah tersebut. Ia menilai itu merupakan langkah bagus supaya lalu lintas di ibukota semakin teratur.
"Saya pikir itu ide yang bagus ya supaya governance, supaya lebih cepat," kata Budi ditemui di Balai Kartini Jakarta, Selasa 18 September 2018.
Ia mengaku mendukung penuh penerapan tersebut agar lalu lintas kendaraan yang ada di ibukota bisa tertata dengan rapi. Jika ada kemacetan lalu lintas pada awal penerapan, Menhub menilai hal itu adalah hal yang lumrah.
"Kalau pertama kali macet sedikit itu enggak apa-apa, jadi bagus saya mendukung usaha itu," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusuf mengatakan, kepolisian akan memakai kamera Closed Circuit Television (CCTV) asal Tiongkok untuk digunakan dalam penerapan sistem tilang elektronik itu di Jakarta.
Kamera tersebut bisa merekam hingga jarak sejauh 10 meter. Dengan adanya e-tilang anggota kepolisian pun disebut akan dimudahkan.
PNBP 2022 dari Tilang Menurun, Kemenkeu Sebut Karena Implementasi E-Tilang
Kementerian Keuangan mencatat, Penerimaan Negeri Bukan Pajak (PNBP) hasil tilang menurun pada 2022. Pada 2021 PNBP tilang mencapai Rp 224 miliar. Pada 2022, Rp 218 miliar
