Begini Cara Asyik Kelola Gaji Agar Uang Bulanan Tak Kedodoran

Ilustrasi menerima gaji
Sumber :
  • menul.my.id

VIVA – Pelajaran mengatur keuangan penting dalam aspek kehidupan, terutama bagi Anda yang sudah berpenghasilan. Namun, tidak sedikit yang selalu meremehkan pelajaran ini.

Gaji di Timnas Miliaran, Pelatih Shin Tae-yong Mudah Beli Hyundai Palisade tiap Bulan

Akibatnya, selalu merasakan kekurangan uang walaupun gaji yang diterima sudah cukup tinggi. Dengan prinsip dan perencanaan yang jelas, kondisi finansial dapat menjadi lebih stabil.

Apalagi, jika dibekali dengan teknik pengelolaan keuangan yang pas. Gaji yang kecil sekalipun, pasti akan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Berburu Cuan Lewat Gajian

Lalu, bagaimana caranya? Seperti dikutip dari Cermati.com, Rabu 17 Oktober 2018, berikut ini cara mengelola gaji agar uang bulanan tak kedodoran:

1. Tetapkan target

BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan: Benar, Kami Belum Memiliki Kecukupan Dana

Setiap orang memiliki target hidup masing-masing, termasuk Anda sendiri. Target inilah yang akan menjadi pedoman saat hendak melakukan suatu hal. Apabila keinginan untuk melenceng muncul, maka target ini mengembalikan hidup Anda ke arah yang sebenarnya.

Sama seperti gaji, tetapkan target yang ingin dicapai dalam kurun waktu satu tahun. Apabila target keuangan Anda Rp30 juta per tahun, berarti Anda harus mampu menyisihkan Rp2,5 juta per bulan.

Target ini sifatnya sangat fleksibel. Anda bisa menyesuaikannya sendiri sesuai dengan kebutuhan, kemampuan finansial dan jumlah penghasilan yang diterima setiap bulan.

2. Menabung di awal

Saat tanggal gajian hampir tiba, kebanyakan orang sudah mulai menyusun ancang-ancang akan diapakan gaji itu nantinya. Hal inilah yang harus Anda buang jauh-jauh agar kondisi finansial lebih stabil.

Daripada berfoya-foya, lebih baik gaji yang diterima ditabung. Sisihkan jumlah yang ingin ditabung di awal bulan, bukan di akhir bulan kalau gaji masih tersisa.   

Agar menabung menjadi lebih tertib, Anda bisa pakai sistem auto-debet. Jadi, ketika tanggal gajian tiba, sebagian dari penghasilan Anda dipotong otomatis untuk dimasukkan ke rekening tabungan. Dengan demikian, rekening tabungan akan selalu terisi setiap bulannya.

3. Mencatat kas keluar

Dalam satu bulan, Anda memiliki puluhan bahkan ratusan arus kas keluar. Agar tidak lupa, catatlah setiap pengeluaran, entah itu pengeluaran kecil maupun pengeluaran besar.

Pencatatan kas keluar akan membantu Anda untuk melihat jumlah uang yang sudah terpakai dan yang belum terpakai. Sehingga, Anda dapat menimbang-nimbang apakah sisa uang yang dimiliki akan cukup atau tidak, hingga akhir bulan nanti.

Catatan pengeluaran juga membantu Anda untuk sedikit kilas balik pada pengeluaran di bulan sebelumnya. Saat bulan berikutnya tiba, Anda dapat memperkirakan jumlah yang akan dihabiskan untuk memenuhi seluruh kebutuhan selama satu bulan.

4. Melirik investasi

Investasi diibaratkan pelampung yang dapat menyematkan nyawa. Orang yang hidup di era modern mulai melirik beberapa instrumen investasi karena berguna sebagai pengaman aset dalam jangka panjang.

Produk investasi yang dipilih seharusnya sesuai dengan kondisi finansial dan tipe investor seperti apa Anda. Apakah Anda termasuk investor tipe moderat, konservatif atau agresif.

Khusus investasi saham, sebaiknya tidak main-main karena instrumen ini lebih baik bila digeluti oleh kaum moderat dan berpengalaman. Sedangkan instrumen investasi seperti deposito dan reksa dana cocok bagi investor pemula.

Keuntungan yang diperoleh memang jauh lebih sedikit, tetapi tetap bagi Anda yang ingin mengurangi tingkat risiko dari aktivitas investasi.

5. Puasa jajan di luar

Menyelesaikan tugas di kantor memang lebih enak bila ditemani camilan dan secangkir teh hangat atau kopi. Beberapa dari perusahaan tempat Anda bekerja memang sudah menyediakan hidangan seperti ini, tetapi sajian ini tidak selalu tersedia saat jam kerja berlangsung.

Mau tidak mau Anda harus mengeluarkan uang sendiri untuk beli jajan di luar. Walaupun hanya mengeluarkan katakanlah Rp10 ribu atau Rp15 ribu, tetapi coba pikir-pikir lagi sebelum melakukannya. Karena, uang sebesar itu bisa Anda gunakan untuk bayar ongkos atau beli bensin kendaraan.

Supaya lebih hemat, Anda harus mulai puasa beli jajan di luar. Alangkah baiknya untuk membawa bekal dari rumah. Pada saat Anda lapar atau ingin ngemil, ada kotak makanan yang bisa dibuka sehingga pengeluaran tidak membengkak.

6. Persiapan kebutuhan pensiun

Sebagian besar orang keberatan untuk mempersiapkan dana pensiun sejak dini. Apalagi, mereka yang masih berumur 20-an. Padahal, dana pensiun sangat penting sebagai persiapan untuk masa tua sehingga Anda tidak keteteran untuk memenuhi kebutuhan di hari tua nanti.

Sebagai gambaran, Anda mulai bekerja di usia 22 tahun dan akan pensiun pada usia 55 tahun. Itu berarti Anda hanya punya waktu 33 tahun untuk mempersiapkan bekal di hari tua. Padahal harga kebutuhan semakin mahal.

Apakah Anda yakin bisa menabung dana pensiun dan mencapai target? Semakin cepat menabung dana pensiun, semakin banyak pula jumlah yang terkumpul. Pikirkan sebelum Anda menyesal di kemudian hari.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya