- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
VIVA – Kemacetan di Tol Cikampek arah Jakarta, yang disebabkan adanya pekerjaan proyek pembangunan jalan layang tol Jakarta-Cikampek, mendapat perhatian dari Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Menhub mengaku sudah menugaskan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek atau BPTJ dan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat beserta semua pihak terkait, guna mencari penyelesaian atas masalah tersebut.
"Satu hal yang harus dilakukan yakni window time, itu harus bisa diatur. Jadi tidak boleh seenaknya sendiri semalaman window time itu ada," kata Budi Karya saat ditemui di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu 14 November 2018.
Selain itu, Budi juga menekankan perlunya manajemen konstruksi dan waktu perencanaan yang baik, serta kesadaran masing-masing pihak akan peran dan fungsinya dalam membantu kelancaran proyek pembangunan dan arus lalu lintas di sekitar area proyek.
"Lalu kita juga minta pada operator, untuk mengikuti apa yang sudah dikaji. Kemudian, saya minta BPTJ dan Dirjen Darat untuk memeriksa secara ketat, tegas aja deh," ujarnya.
Diketahui, kemacetan cukup parah yang terjadi di Tol Cikampek arah Jakarta, yang terjadi pada hari Senin 12 November 2018 kemarin, terjadi akibat adanya pekerjaan pembangunan jalan tol layang Jakarta-Cikampek.
Dilansir dari akun twitter PT Jasamarga, kemacetan sudah terjadi sejak di wilayah Dawuan, di Kilometer 62 sampai Kilometer 60 arah Jakarta. Selain itu, kemacetan juga berlanjut di wilayah Karawang Timur Kilometer 54 hingga Karawang Barat di Kilometer 42.
Kemenhub Bebastugaskan Pejabat yang Ajak YouTuber Korsel ke Hotel
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membebastugaskan Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Sangia Nibandera Kolaka, Sulawesi Tenggara, Asri Damuna.
