Gaji Guru Diusulkan Rp20 Juta, Sri Mulyani: Harus Lihat Semua Aspek

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

VIVA – Wakil Ketua Badan Pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Mardani Ali Sera, sempat mengusulkan gaji guru di Indonesia naik menjadi Rp20 juta. Menanggapi itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai, semua kebijakan baiknya dilihat dari berbagai aspek.

Miris! Gaji Guru Honorer Rp 150 Sebulan, Warganet: Gimana Bisa Hidup

Dia menjelaskan, usulan nominal gaji yang mencapai Rp20 juta itu baiknya dihitung dengan berapa jumlah guru yang ada, berapa kebutuhan anggarannya, hingga apakah kebutuhan anggaran itu kemudian akan bisa dipenuhi melalui sumber pembiayaannya.

"Kalau ada ide dari salah satu pihak untuk menaikkan, tentu kita hitung saja. Karena, kebutuhan anggaran pendidikan kita untuk 2019 mencapai Rp492 triliun," kata dia saat ditemui di kantornya, Jakarta, Rabu 21 November 2018.

Temukan Gaji Guru Cuma Rp 300 Ribu, Ganjar: Sungguh Tidak Adil Pemerintah Ini!

Sri Mulyani mengungkapkan, pada dasarnya, pemerintah telah menghitungkan secara rinci gaji maupun tunjangan guru dalam APBN 2019 yang senilai Rp429 triliun tersebut. Di mana untuk tunjangan guru dan dana bantuan operasional sekolah atau BOS sebesar Rp117 triliun.

"Kalau ada ide tentu ya ada baiknya dihitung berapa jumlah guru, berapa kebutuhan anggarannya, dan apakah kebutuhan anggaran itu kemudian akan dipenuhi melalui sumber dari mana nanti," tuturnya.

Prabowo akan Bangun RS Modern di Tiap Kabupaten/Kota dan Perbaiki Gaji Guru Honorer

"Menteri Pendidikan sudah sampaikan beberapa program, dilihat apakah itu merupakan sesuatu yang akan di perbaiki ataukah memiliki program yang lain. Dan jangan lupa juga sebagian dari pendidikan kita ada di Kementerian Agama, karena itu untuk jalur madrasah dan lainnya," ucap Sri Mulyani menambahkan.

Meski demikian, dia menegaskan, kemaslahatan tenaga pendidikan memang sudah menjadi prioritas pemerintah maupun masyarakat Indonesia pada umumnya. 

Namun begitu, dia mengingatkan bahwa itu terkait semua pihak, khususnya peranan pemerintah daerah yang memang sudah didelegasikan pemerintah pusat untuk mengelola pendidikan disetiap daerahnya.

"Jadi mungkin baik untuk melihat secara keseluruhan. Tapi spiritnya untuk memperbaiki pendidikan saya rasa juga semua," tegas dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya