Pertamina Kejar Target Penuhi Kebutuhan Gas Domestik Hingga 2027

Ilustrasi pipa gas bumi
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA – Dalam upaya memenuhi kebutuhan gas domestik untuk dalam negeri, Direktur Hulu PT Pertamina (Persero), Dharmawan Samsu menjelaskan, sebenarnya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral sudah merilis Indonesia Gas Balance 2018-2027 yang di dalamnya terdapat tiga skenario.

Peringati Hari Kartini, Peran Perempuan dalam Industri 4.0 Jadi Sorotan di Hannover Messe 2024

Dharmawan mengatakan, skenario yang mendasar dari ketiganya itu adalah berdasarkan existing contract, guna melihat bagaimana pencapaiannya pada tahun 2018, tahun 2022, dan tahun 2027 mendatang.

"Di situ pada dasarnya kontrak itu akan ada beberapa yang turun, karena berakhir masa kontraknya," kata Dharmawan di acara 'Pertamina Energy Forum 2018', kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis 29 November 2018.

Ajang JDM Funday Mandalika 2024 Bukan Sekadar Balapan Mobil Jepang

"Tapi di skenario kedua itu anggapannya bahwa demand itu naik sekitar 5,5 persen, karena kebutuhan electricity dan juga kebutuhan industri," ujarnya.

Dengan anggapan tersebut, Dharmawan menjelaskan bahwa nantinya akan terlihat perbandingan antara ketentuan yang hanya mengikuti kontrak yang sudah ada tanpa memperhitungkan kontrak baru, dengan yang memperhitungkan adanya kontrak-kontrak baru berdasarkan demand yang tumbuh.

Daftar Sepeda Motor yang Cocok Diisi BBM Pertalite

Selain itu, Dharmawan pun mengatakan bahwa ada kemungkinan lain, yakni berupa pertumbuhan industri yang lebih tinggi dari skenario yang kedua.

Dimana, di situ nantinya akan terlihat bahwa pada tahun 2027 itu Indonesia akan mencapai kondisi equilibrium, antara jumlah kebutuhan gas dengan jumlah supply yang negara bisa siapkan.

"Jadi saya lebih mengarah ke bagaimana kita memastikan bahwa kebutuhan gas domestik bisa selalu kita penuhi. Caranya adalah dengan memastikan bahwa produksi dari existing fields masih terus bisa dijaga dengan baik," kata Dharmawan.

"Kemudian, kita juga sudah ada beberapa discovery yang sedang dalam proses, untuk dikomersialisasi atau dimonetisasi," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya