Fokus Pengembangan SDM, Pemerintah Naikkan Anggaran Pendidikan

Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani.
Sumber :
  • M Yudha Prastya.

VIVA – Pemerintahan Presiden Joko Widodo memprioritaskan pengembangan dan pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas pada 2019. Anggaran yang disiapkan dalam APBN pun difokuskan untuk mewujudkan hal tersebut. 

Kado Awal 2024, Rp4,385 Triliun Dana BOS Madrasah dan BOP RA Cair

Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani menjelaskan, langkah itu akan tercermin dalam fokus belanja pemerintah di 2019 mendatang, sebagai upaya memperkuat instruksi tersebut.

"Satu komitmen kami (Pemerintah) yakni mengalokasikan dana di bidang pendidikan 20 persen, yang di 2019 sejumlah Rp492,5 triliun, atau naik dari tahun 2018 yang sebesar Rp435 triliun," kata Askolani di kawasan Nusa Dua, Bali, Rabu 5 Desember 2018.

Jokowi Revisi APBN 2023, Anggaran Pendidikan Naik Jadi Rp 624,25 Triliun

Selain itu, akan dilanjutkan juga program afirmasi, di mana Presiden Jokowi telah meminta kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), untuk melakukan percepatan perbaikan sekolah dan universitas dengan alokasi khusus lebih dari Rp6 triliun. 

"Saat ini ada di Dikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) untuk mempercepat pembangunan sekolah. Presiden ingin masif agar cepat selesai," ujarnya menambahkan.

Kesetaraan Pendidikan Terasa Bila 20 Persen Anggaran Digunakan Maksimal

Kemudian, ada juga program vokasi yang akan semakin diperkuat dengan anggaran di 2019 mencapai Rp17 triliun. Anggaran itu naik dibandingkan dengan anggaran 2018 yang masih di bawah Rp10 triliun. 

"Selain anggarannya meningkat, ini juga akan dilakukan lintas kementerian," kata Askolani.

Termasuk untuk LPDP, lanjutnya, akan ada tambahan anggaran baru di 2019 yang diyakini akan meningkatkan jumlah siswa Indonesia yang akan mendapatkan fasilitas beasiswa S2 dan S3.

"Karena ini akan meningkatkan tambahan LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) bisa sampai Rp20 triliun. Kemudian dana manfaatnya bisa digunakan untuk mengarahkan agar siswa bisa mendapatkan pendidikan lebih lanjut lainnya," katanya menjelaskan.

"Kami juga akan menyediakan dana abadi untuk riset, sebab riset jadi modal untuk bisa melakukan peningkatan SDM," ujarnya.

Berdasarkan data fokus belanja pemerintah 2019, pemerintah terlihat berorientasi mendukung pembangunan SDM, peningkatan daya saing, ekspor dan investasi.

Untuk aspek Pembangunan SDM, pemerintah mengalokasikan Rp492,5 triliun untuk anggaran pendidikan, dan Rp123,1 triliun untuk anggaran kesehatan. Sementara, untuk anggaran infrastruktur dialokasikan sebesar Rp415 triliun, dan anggaran perlindungan sosial sebesar Rp385,2 triliun.

Selain itu, ada juga alokasi anggaran Hankam sebesar Rp220,5 triliun, anggaran pemilu Rp24,8 triliun, anggaran birokrasi yang efektif dan efisien Rp381,3 triliun, serta anggaran antisipasi ketidakpastian sebesar Rp52,6 triliun. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya