- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA – Harga emas internasional diperdagangkan turun pada Rabu pagi setelah dolar Amerika Serikat mendekati level tertingginya dalam enam bulan terakhir. Hal ini lantaran ketidakstabilan politik AS dan perlambatan ekonomi global.
Dilansir dari Economic Times, Rabu 26 Desember 2018, harga emas di pasar spot turun 0,2 persen ke level US$1.265,46 per ons. Sedangkan, emas berjangka AS turun 0,3 persen ke level US$1.268,1 per ons.
Sementara itu, Presiden AS Donald Trump pada Selasa mengatakan penutupan anggaran dari pemerintah federal akan berlangsung sampai permintaannya untuk mendanai pembangunan tembok di perbatasan AS-Meksiko terpenuhi.
Emas domestik
Di dalam negeri, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada hari ini dibanderol pada level Rp662 ribu per gram. Harga tersebut naik Rp5.000 per gram, dibandingkan perdagangan pada Sabtu 22 Desember 2018.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, Rabu 26 Desember 2018, pembelian kembali atau buyback ditetapkan seharga Rp586 ribu per gram atau naik Rp3.000 per gram dibanding Sabtu 22 Desember 2018.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran di antaranya, emas lima gram Rp3,13 juta, 10 gram Rp6,19 juta, 25 gram Rp15,38 juta, dan 50 gram Rp30,68 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp61,3 juta, 250 gram Rp153 juta, dan emas 500 gram Rp305,8 juta.
Dan, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu untuk 0,5 gram dibanderol Rp355,5 ribu dan 1.000 gram sebesar Rp611,6 juta.
Selanjutnya, untuk produk Batik all series, ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp6,86 juta dan Rp13,17 juta. (hty)
