- VIVA/Fikri Halim
VIVA – Pengemudi ojek online di Indonesia terus bertambah. Jumlahnya diperkirakan telah mencapai jutaan orang di seluruh Indonesia.
Namun belum banyak yang tahu, siapa pengemudi pertama di aplikasi buatan anak bangsa, Gojek. Dia adalah Mulyono (52) yang terdaftar dengan nomor registrasi 001 di perusahaan besutan Nadiem Makarim itu.
Sejak bergabung pada tahun 2010, Mulyono mengaku telah menyicipi banyak pengalaman saat menjadi pengemudi ojek online (ojol). Diantara pengalaman yang berkesan baginya adalah pernah ditipu pelanggan hingga perseteruan dengan ojek pangkalan (opang).
"Gojek saat sebelum dikenal, kami sering banget diintimidasi opang-opang. Saya pernah dikalungin golok. Tapi saya pasrah kalau bapak mau habisin saya silakan. Saya mencari nafkah, saya tidak mengganggu," kata Mulyono di Cakung Jakarta Timur, Minggu, 6 Januari 2019.
Pria yang berdomisili di Condet, Jakarta Timur ini juga mengaku sering diuber-uber opang di beberapa wilayah Jabodetabek. Namun, saat ini, Mulyono mengakui intimidasi kepada pengemudi ojol sudah tidak lagi terjadi.
Untuk penghasilan sendiri, Mulyono mengatakan, dia berhasil meraup Rp200 ribu dari bonus harian tidak termasuk hasil dari order pelanggan yang bervariasi. Sehingga, setiap bulannya kurang lebih penghasilan terbesarnya mencapai Rp6 juta sampai Rp7 juta.
"Perusahaan mana yang bisa kasih bonus 200 ribu per hari. Saya selama ini nyaman-nyaman saja, nikmatin," katanya.
Bahkan, untuk mewujudkan rasa syukur dan kagumnya bisa bekerja di Gojek, ia memberi nama anaknya mirip dengan nama Pendiri Gojek, Nadiem Makarim. Adalah anak kelima-nya yang baru berusia dua tahun yang diberi nama Nadiem Saputra.
"Karena saya terobsesi dengan pak Nadiem yang punya pemikiran cemerlang," tuturnya.
