Menteri Rini Pede Dua Holding BUMN Rampung Pekan Depan

Menteri BUMN, Rini Soemarno (kiri).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA – Pembentukan holding BUMN perumahan dan pengembangan kawasan serta holding BUMN infrastruktur segera terealisasi dalam waktu dekat. Sebab, satu persatu BUMN terkait sudah menggelar Rapat Umum Pemegang Rapat Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Target Holding BUMN Perumahan dan Infratruktur Molor Lagi

RUPSLB dilakukan karena untuk membenahi sejumlah prasyarat terkait kepemilikan saham. Terkait hal ini, Menteri BUMN, Rini M. Soemarno, membenarkan karena saat ini segala proses administratif terus digodok untuk finalisasi.

"Iya nih, tinggal tunggu. Semua sudah proses, sekarang tinggal finalisasi yang ada di Kementerian PUPR. Insya Allah minggu depan ini selesai semua," kata Rini di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu 2 Februari 2019.

Dalam Tiga Tahun, Ekuitas Holding BUMN Perumahan Bisa Rp160 Triliun

Rini memohon doa dan dukungannya agar rencana holding ini tak molor lagi. Ia berharap besar pekan depan sudah bisa rampung. "Insya Allah, enggak (mundur lagi). Mohon doanya ya," ujar Rini.

Sebelumnya, gencar pembentukan holding BUMN perumahan dan pengembangan kawasan serta holding BUMN Infrastruktur, ditargetkan rampung pada akhir 2018. Namun, proyeksi ini molor. Rini sebagai Menteri BUMN memberikan penjelasan berulang kali ke publik. Salah satunya perlu koordinasi dengan lintas kementerian.

Gelar RUPSLB, Adhi Karya Resmi Lepas Status Persero

"Mundur sedikit nih, tapi Insya Allah pertengahan Februari (2019) selesai," kata Rini pada 24 Januari 2019 lalu.

Holding BUMN Perumahan dan Pengembangan Kawasan itu nantinya akan dipimpin oleh Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perum Perumnas). Para anggota yang tergabung di bawahnya yakni WIKA, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT Virama Karya (Persero), PT Amarta Karya (Persero), PT Indah Karya (Persero) dan PT Bina Karya (Persero). (mus)

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono

KemenPUPR Beberkan Penolakan Terbentuknya Holding BUMN Infrastruktur

Kementerian PUPR masih membutuhkan jasa perusahaan BUMN konstruksi.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2019