Jokowi: Pengkritik Menteri Pencetak Utang Tak Paham Ekonomi Makro

Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas di Kantor Kepresidenan, Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA – Presiden Joko Widodo mengatakan, banyak pihak menghargai dan menghormati kinerja Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Ia pun menyindir pihak yang mengkritik sebutan Menteri Keuangan agar diganti sebagai Menteri Pencetak Utang. 

Pemerintah Sudah Tarik Utang Rp 72 Triliun hingga 15 Maret 2024

Diketahui, sebutan Menteri Pencetak Utang itu dilontarkan oleh oposisi Jokowi, yaitu Calon Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto dalam sebuah kesempatan pidato beberapa waktu lalu. 

“Kalau ada yang menyampaikan seperti itu (menteri pencetak utang), ya mungkin belum mengerti masalah ekonomi makro,” kata Jokowi di GOR Jatidiri, Kota Semarang, seperti dikutip dalam siaran pers-nya, Minggu, 3 Februari 2019. 

Utang Pemerintah Tembus Rp 8.253 Triliun, Naik Rp 108,4 Triliun di Januari 2024

Mantan Wali Kota Solo itu pun mengungkapkan Sri Mulyani Indrawati adalah seorang menteri yang banyak mendapat penghargaan dari dunia internasional. Hal ini ditegaskannya saat menjawab pertanyaan jurnalis tentang puisi Sri Mulyani yang menjawab sebutan menteri pencetak utang.

“Dunia juga tahu, Menteri Keuangan kita, Ibu Sri Mulyani itu adalah kebanggaan kita karena masuk sebagai menteri terbaik Asia Pasifik, masuk sebagai menteri terbaik dunia, banyak penghargaan dari internasional,” tutur Kepala Negara. 

Naik Lagi! Utang Pemerintah Capai Rp 8.144,69 Triliun di Akhir 2023
Ilustrasi utang.

5 Negara yang Paling Jarang Utang di Dunia, Nomor 1 Tetangga Indonesia

Tidak semua negara di dunia ini mengandalkan utang dalam proses pembangunan dan pengelolaan pemerintahannya. Ada lima negara yang memiliki tingkat utang paling rendah.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024