- VIVA/Fikri Halim
VIVA – Presiden Joko Widodo menerima gelar baru sebagai Bapak Pariwisata Nasional. Gelar itu diberikan saat Jokowi menghadiri acara Rakernas IV Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Tahun 2019 dan HUT ke-50 PHRI di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin, 11 Februari 2019.
"Izinkan kami memberikan penghargaan kepada Bapak Presiden sebagai Bapak Pariwisata Nasional," ujar Ketua Umum PHRI, Hariyadi Sukamdani, dalam sambutannya.
Menurut dia, gelar itu diberikan karena besarnya perhatian Jokowi kepada sektor pariwisata di Indonesia. Hal itu dikatakannya bahkan sudah terlihat sejak Jokowi menjadi Wali Kota Solo.
"Kami sudah memperhatikan Bapak sejak di Solo, kami melihat perhatian Bapak. Bapak membangun infrastruktur secara masif dan mengejar ketertinggalan infrastruktur," katanya.
Hariyadi mengklaim, penghargaan yang diberikan ini objektif karena melihat apa yang dilakukan Jokowi selama ini. Ia meminta agar ini tidak dikaitkan dengan hal yang berbau politik.
"Penghargaan kami kepada Bapak adalah objektif melihat kinerja yang dilakukan bukan karena Bapak saat ini sedang sibuk kampanye. Kami berharap tidak dikaitkan dengan politis," kata dia.
Tampak hadir dalam acara tersebut, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan sejumlah pejabat lainnya. (ase)
Pakar: Penambahan Kementerian yang Direncanakan Prabowo Harus Ubah Regulasi
Pakar ilmu politik menjelaskan wacana presiden terpilih Prabowo Subianto akan menambah jumlah kementerian dari jumlah semula 34 menjadi 40 kursi harus mengubah regulasi.
