Jokowi Pastikan Awal April 2019 PKH Tahap Kedua Cair

Presiden Joko Widodo (kiri) memberikan foto kepada penerima kartu Program Keluarga Harapan (PKH) saat sosialisasi di Gelanggang Remaja Jakarta Timur, Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA – Presiden Joko Widodo, menghadiri sosialisasi penerimaan Program Keluarga Harapan atau PKH dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Cilacap Jawa Tengah. 

Dihadapan Anies Baswedan, Pedagang Minta Program PKH Jokowi Dilanjutkan

Dalam sosialisasi di Gedung Patra Graha itu, Jokowi langsung mengecek beberapa ibu-ibu yang menerima. Perwakilan penerima kemudian diajak diskusi oleh mantan Gubernur DKI Jakarta itu. 

Dalam penyampaiannya, Presiden mengatakan bahwa pencairan dana PKH pada 2019 ini, dibuat lebih maju. Yakni tahap pertama sudah dicairkan Januari lalu. "Nanti awal bulan April, kita kirim lagi yang kedua," kata Jokowi, Senin 25 Februari 2019.

Pos Indonesia Salurkan Bansos Sembako dan PKH untuk 23.733 KPM di 6 Wilayah Yogyakarta

Jokowi mengatakan, bahwa dana PKH yang dianggarkan untuk 2019 naik. Selain itu, jumlahnya juga tidak sama, tergantung kebutuhan keluarga tersebut. 

Pada 2019 ini, pemerintah mengalokasikan anggaran PKH Rp34,4 triliun. Naik dari angka sebelumnya yang hanya Rp19,2 trilliun pada 2018. 

Penyaluran PKH dan Bansos di Gili Trawangan Hampir 100 Persen

Jokowi mengingatkan, agar anggaran ini dimanfaatkan dengan baik. Digunakan dengan terencana, untuk pendidikan anak, gizi anak, dan keperluan anak lainnya. "Tapi jangan cepat-cepat dihabiskan. Biar kalau dipakai yang sangat penting-penting," kata Jokowi. 

Perbaikan gizi anak, menjadi salah satu perhatian pemerintah. Jokowi pun mengingatkan, saat ini agar mementingkan gizi anak, bukan justru orangtuanya. 

Jokowi juga menyatakan, saat dia masih kecil dahulu. Jatah makan untuk anak, biasanya sangat kecil dibandingkan untuk bapak dan ibunya. "Orangtua saya punya anak empat. Punya telor satu. Yang kecil-kecil (untuk anak-anak)," kenangnya. 

Ke depan, gizi anak perlu untuk mereka bisa bersaing dalam kompetisi dengan SDM lain. Jokowi ingin, generasi penerima PKH, jauh lebih pintar dengan asupan gizi yang baik. "Anak perlu diberi gizi yang sebanyak banyaknya. Agar anak kita ini sehat sehat. Biar otaknya juga jadi cerdas cerdas, pintar pintar semuanya," jelas Jokowi. 

Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) diberikan kepada 1.257 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. 

Peserta yang hadir sebanyak 1.257 orang terdiri dari 500 ketua kelompok PKH perwakilan dari 16 kecamatan di Kabupaten Cilacap, 757 KPM PKH yang berasal dari tiga kecamatan yaitu Cilacap Tengah, Cilacap Utara, Cilacap Selatan, dan 243 SDM PKH dan BPNT. 

Bantuan sosial untuk Provinsi Jawa Tengah Tahap I Tahun 2019 adalah Rp2 triliun. Yang terdiri dari PKH sebesar Rp1,7 triliun untuk 1.449.066 keluarga dan BPNT sebesar Rp284 miliar untuk 2.583.813 keluarga. 

Bantuan sosial untuk Kabupaten Cilacap Tahap I Tahun 2019 terdiri dari PKH sebesar Rp92 miliar untuk 77.745 keluarga dan BPNT sebesar Rp15 miliar untuk 141.758 keluarga.
 
Dari data Kementerian Sosial, Indeks bantuan sosial PKH 2019 secara rinci adalah Bantuan Tetap Setiap Keluarga/Tahun (diterima 1x pada Tahap I) yakni untuk PKH regular Rp550.000 dan untuk PKH Akses Rp1.000.000. 

Kemudian Bantuan Komponen Setiap Jiwa/Tahun (Maksimal empat orang setiap keluarga). Untuk ibu hamil Rp2.400.000, Anak usia dini (0-6 tahun) Rp2.400.000, Anak SD/Sederajat Rp900.000, Anak SMP/Sederajat Rp1.500.000, Anak SMA/Sederajat Rp2.000.000, Lanjut Usia 60 Tahun ke atas Rp2.400.000 dan Penyandang Disabilitas Berat Rp2.400.000. (mus) 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya