KemenPAN-RB Ungkap Kebutuhan Rekrutmen CPNS 2019

Tes CPNS di Mahkamah Konstitusi. (Ilustrasi)
Sumber :
  • Instagram/@mahkamahkonstitusi

VIVA – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi atau PAN-RB memastikan bakal kembali membuka lowongan Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS di 2019. Jumlah rencana kebutuhan CPNS tersebut sebanyak 85.536 orang.

Pemkab Tangerang Benarkan PNS Mereka Ditangkap Densus

Deputi Bidang SDM Aparatur KemenPAN-RB, Setiawan Wangsaatmaja menjelaskan, meski begitu jumlah kebutuhan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) saat ini, tidak hanya dipenuhi melalui proses seleksi CPNS. Namun, juga melalui seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Adapun jumlah kebutuhan PPPK itu di 2019, adalah sebanyak 168.637 orang. Karenanya, total kebutuhan ASN pada 2019, kata Setiawan, akan sebanyak 254.173 orang, di mana 51.293 orang telah direkrut setelah berhasil melalui proses seleksi PPPK di triwulan I 2019.

Ditangkap Densus, Status PNS di Kabupaten Tangerang Tersangka Teroris

"Kurang lebih total formasi saat ini untuk 2019, termasuk yang sudah selesai direkrut dari lulusan kebutuhan PPPK di triwulan I, ada 254 ribu lebih orang," katanya di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika, Selasa 12 Maret 2019.

Adapun kebutuhan prioritas pada tahun ini, lanjut dia, difokuskan untuk sektor tenaga pendidikan dan kesehatan. Sebab, pensiunan ASN di 2019 yang tercatat sebanyak 157.386 orang, masih didominasi oleh pensiunan dari kedua sektor tersebut.

PNS di Kabupaten Tangerang Ditangkap Densus 88

"Kami prioritaskan untuk dua tenaga, yaitu pendidikan  dan kesehatan. Itu pertahunnya bisa 100 ribuan paling tinggi di antara yang lain," papar dia.

Kendati demikian, Setiawan menegaskan, perekrutan ASN nantinya tidak lagi akan merekrut untuk jabatan-jabatan adminsitratif yang saat ini jumlahnya sudah mencapai 38 persen dari total keseluruhan ASN.

"Kita tidak akan lagi mengadakan jabatan-jabatan tertentu seperti adminsitratif, tetapi kita akan merekrut yang basisnya computerize. Itu strategi yang sudah kita lancarkan sejak 2014," ungkap dia. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya