PAM Jaya Gandeng Aetra Genjot Layanan Air Bersih untuk MBR

Ilustrasi penjualan air bersih
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dede Rizky Permana

VIVA – PAM Jaya dan PT Aetra Air bekerja sama meluncurkan program kemudahan akses air bersih, untuk masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR. Peluncuran dilakukan hari ini, bertepatan dengan hari air sedunia. 

Pentingnya Akses Air Bersih dalam Menyempurnakan Ibadah

Hingga 2019, PAM Jaya dan Aetra telah melayani 10 ribu sambungan. Jumlah sambungan baru untuk kelompok MBR pun terus digenjot. Salah satunya adalah di wilayah Gongseng, Jakarta Timur. 

Di wiliayah padat penduduk di Jakarta Timur tersebut, tengah dilakukan penanaman pipa sepanjang 8,2 kilometer. Potensi penambahan jumlah sambungan baru di area tersebut, diperkirakan bertambah sebesar 2,312 pelanggan atau setara dengan penambahan 13.872 jiwa. 

Dana Habis untuk Nyaleg, Caleg PKS di Cilegon Putuskan Bantuan Saluran Air Bersih untuk Warga

Data terakhir Februari 2019, PAM Jaya dan Aetra telah melayani kelompok MBR lebih dari 10 ribu sambungan.

Direktur Utama PT Aetra Air Jakarta, Edy Hari Sasono menjelaskan bahwa selain menjamin kemudahan pemasangan, harga jual air pun sangat terjangkau. 

Heru Budi: Warga Muara Kamal Biasanya Beli Air Bersih Rp300 Ribu per Bulan

"Hanya dengan Rp33 ribu per bulan atau Rp1.100 per hari, masyarakat bisa mendapatkan air bersih sebanyak 10 ribu liter, sesuai Permendagri 23 tahun 2006," ujar Edy dikutip dari keterangan resminya, Jumat 22 Maret 2019. 

Sementara itu, Direktur Utama PAM Jaya, Priyatno Bambang Hernowo mengatakan, PAM Jaya pada 2019, menargetkan pemasangan keran air siap minum (fountain water) pada 100 titik di seluruh DKI Jakarta. Salah satunya, diresmikan di Kelurahan Kebon Bawang Jakarta Utara.

Agar air bersih siap minun tersebut dapat dinikmati masyarakat luas, maka penempatannya dipilih di lokasi strategis, seperti kantor layanan publik pemerintah, masjid, dan sekolah.

Khusus mengenai Aetra, melalui dua Instalasi Pengolahan Air (IPA), telah mencapai kapasitas produksi 10.500 liter per detik dengan jumlah sambungan lebih dari 456.990 sambungan (data Januari 2019) yang tersebar di seluruh Jakarta Timur, sebagian Jakarta Utara, dan Jakarta Pusat. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya