- Arrijal Rachman/VIVA.co.id.
VIVA – PT Bank Tabungan Negara Tbk, atau BTN membukukan laba bersih sebesar Rp723 miliar hingga akhir Kuartal I 2019. Capaian tersebut tumbuh 5,67 persen secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan capaian pada periode yang sama pada 2018 sebesar Rp684 miliar.
Direktur Utama BTN, Maryono menjelaskan, pertumbuhan laba bersih tersebut didorong oleh kenaikan pendapatan bunga pada Kuartal I 2019, yang mampu mencapai Rp6,42 triliun atau naik sebesar 21,69 persen dibandingkan Kuartal I 2018, yang hanya sebesar Rp5,27 triliun.
"Laba bersih Rp723 triliun ini sesuai dengan target yang kita susun pertriwulan dalam satu tahun di 2019 yang meningkat 5,67 persen," kata dia saat konferensi pers paparan kinerja di kantornya, Jakarta, Selasa, 23 April 2019.
Selain itu, lanjut dia, baiknya perolehan laba bersih tersebut juga ditopang oleh baiknya penyaluran kredit dan pembiayaan pada Kuartal I 2019. Bank BTN mencatatkan penyaluran kredit dan pembiayaan naik 19,57 persen secara tahunan dari Rp202,5 triliun pada Kuartal I 2018 menjadi Rp242,13 triliun.
"Capaian penyaluran kredit kami pada Kuartal I 2019 ini akan terus kami pacu hingga akhir tahun nanti, tentunya dengan tetap selektif dan fokus menjaga kualitas kredit," ungkap dia.
Meski terus menorehkan akselerasi pada kredit, Bank BTN ditegaskannya tetap menjaga kualitas kredit dan pembiayaan selama tiga bulan pertama di 2019. Rasio kredit bermasalah atau non performing Ioan (NPL) nett perseroan dikatakannya berada di level dua persen, jauh di bawah ambang batas atas NPL yang ditetapkan regulator sebesar lima persen.
Dengan pertumbuhan kredit tersebut, dia mengatakan bahwa aset perseroan mampu terdorong dengan kenaikan sebesar 16,47 persen, dari Rp258.73 triliun pada Kuartal l 2018 menjadi Rp301,34 triliun. Nilai aset tersebut ditegaskannya masih mengukuhkan predikat Bank BTN sebagai bank dengan aset terbesar kelima di Indonesia.
Ekspansi Bisnis, Bos MD Pictures Jual Saham FILM Raup Rp 1,25 Triliun
Emiten produsen perfilman nasional, PT MD Pictures Tbk (FILM), mengumumkan penjualan saham perseroan oleh Presiden Direkturnya, Manoj Dhamoo Punjabi.
