BI Sediakan 2.900 Titik Penukaran Uang Jelang Lebaran

Warga melakukan penukaran uang kepada Tim Penukaran Uang Keliling Bank Indonesia, di Desa Klaces, Kampung Laut, Cilacap, Jateng, Rabu, 10 April 2019.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Idhad Zakaria

VIVA – Bank Indonesia menyiapkan layanan penukaran uang kurang lebih di 2.900 titik penukaran di seluruh wilayah Negara Kesaturan Republik Indonesia. Lokasi ini, termasuk berada di daerah 3T yaitu Terdepan, Terluar, dan Terpencil, terhitung mulai tanggal 13 Mei sampai dengan 1 Juni 2019.

Cegah Penukaran Uang di Jalanan, BI Tambah Batas Jumlah Penukaran Jadi Maksimum Rp 4 Juta

"Titik penukaran kita tingkatkan 47 persen dari 1.776 tahun lalu, sekarang menjadi sekitar 2.895 atau 2.900 titik," ujar Deputi Gubernur Bank Indonesia, Rosmaya Hadi di Gedung Thamrin, Bank Indonesia, Jakarta, Jumat 10 Mei 2019.

Dia mengatakan, layanan ini merupakan sinergi Bank Indonesia dengan perbankan untuk memberikan layanan prima kepada masyarakat selama periode Ramadan dan Idul Fitri 1440 Hijriyah.

Jelang Lebaran 2020, Bank BJB Siapkan Uang Tunai Rp13,3 Triliun

Penukaran uang yang diselenggarakan BI kali ini, dilakukan dengan membuka kegiatan kas keliling di titik keramaian, kantor perbankan dan instansi lain, termasuk jalur mudik. Temanya adalah "Rupiah Untuk Negeri: Titik Sinergi Bank Indonesia dan Perbankan Melayani Negeri”.

"Kita juga ada di jalur mudik bekerja sama dengan perbankan, di antaranya beberapa titik rest area di tol Trans Jawa. Karena 2018, juga sudah kita lakukan," ujar dia.

Uang Tunai Rp157,96 Triliun Disiapkan untuk Penukaran Jelang Lebaran

Rosmaya menjelaskan, titik penukaran uang juga disediakan di berbagai pelabuhan, terminal hingga pasar murah di berbagai lokasi, lantaran banyak masyarakat yang membutuhkan.

"Karena banyak sekali masyarakat yang akan mudik. Di Pelabuhan Merak, Terminal Giwangan, dan Jombong, titik keramaian di pasar murah, pasar pagi Tegal, pasar Mayangan, alun-alun Jember, ini banyak sekali," kata dia.

Bank Indonesia, lanjut dia, membentuk strategi internal dan eksternal untuk melayani kebutuhan masyarakat akan pemenuhan uang rupiah. 

Dari sisi internal, kata dia, Bank Indonesia berkomitmen untuk mengoptimalkan pengolahan uang di seluruh satker kas dan menjaga ketersediaan kas secara nasional dan melakukan distribusi uang serta layanan kas di seluruh wilayah NKRI.

Masih di sisi internal, sambung Rosmaya, Bank Indonesia akan mengoptimalkan peran kas titipan dan kas keliling dalam melakukan distribusi uang, serta  memperkuat komunikasi yang efektif terkait kesiapan BI dalam menghadapi Ramadan dan Idul Fitri.

Sedangkan dari sisi eksternal, Bank Indonesia melakukan langkah-langkah untuk memperluas titik penukaran melalui kerjasama perbankan di titik keramaian dan mengintensifkan kerjasama dengan penyedia jasa transportasi.

"Serta, mengimbau perbankan atau PJPUR (Penyelenggara Jasa Pengolahan Uang Rupiah) untuk mengoptimalkan pengolahan uang dan menjaga ketersediaan ATM dengan kualitas yang baik," tutur dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya