Kemendag Klaim Stok Bawang Putih untuk Lebaran Aman meski Harus Impor

Seorang warga memanen bawang putih.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Anis Efizudin

VIVA – Kementrian Perdagangan mengaku berhasil menstabilkan harga bawang putih di pasaran dalam memenuhi kebutuhan lebaran Idul Fitri dengan cara memberlakukan impor 69 ribu ton komoditas pertanian.

Manfaatkan KITE, PT Sukses Komerindo Lepas Ekspor Perdana Sarung Tangan ke Australia

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag, Oke Nurwan, menjelaskan bahwa cara itu sekaligus menginstruksikan ritel-ritel modern mengintervensi harga bawang putih dengan target masyarakat menerima dengan harga normal. Atau berada di level harga maksimal Rp50 ribu per kilogram.

"Dalam dua bulan kita tugaskan ritel modern untuk intervensi, kalau ibu-ibu mau beli bawang putih, harganya di ritel modern Rp35 ribu," kata Oke di sela peninjauan harga pangan di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis, 30 Mei 2019.

Perkuat Sinergi dan Pertumbuhan Ekonomi, Bea Cukai Jalin Koordinasi dengan Pemerintah Daerah

Logistik bawang putih untuk memenuhi kebutuhan Lebaran dengan kebijakan impor itu siap diedarkan secara cepat dan menyeluruh sebanyak 226 ribu ton. “Kemarin 22 perusahaan [importir swasta] sudah dapat rekomendasi untuk impor [bawang putih] 226 ribu ton, yang baru masuk 69 ribu ton,” katanya.

Menurutnya, untuk kebutuhan nasional, Kemendag harus menyediakan bawang putih sebanyak 450 ribu ton. Maka, Oke menilai, para importir yang mendapat izin diharapkan dapat mendistribusikan bawang putih tepat waktu.

Cek Penerapan Aturan Impor untuk PMI di Bandara Soetta, Mendag Zulhas Temukan Ini
Tim Bea Cukai

Bea Cukai Pastikan Pengiriman Jenazah dari Luar Negeri Tidak Dipungut Bea Masuk

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Encep Dudi Ginanjar mengungkapkan bahwa pernyataan pada twit tersebut dipastikan tidak benar karena tidak ada pungutan

img_title
VIVA.co.id
12 Mei 2024