Pertamina Setor Dividen 2018 ke Negara Rp7,9 Triliun

Direktur Keuangan PT Pertamina Pahala Mansury.
Sumber :
  • VIVA/Sherly

VIVA – PT Pertamina mengumumkan laporan keuangannya untuk tahun buku 2018. Pada periode tersebut, perseroan mencatatkan laba bersih sebesar US$2,53 miliar atau sekitar Rp35,99 triliun. Laba tersebut sedikit menurun dari tahun sebelumnya sebesar US$2,54 miliar.

Dharma Polimetal Tebar Dividen 2023 Rp 171,29 Miliar, 28 Persen dari Laba Bersih

Pelaksana Tugas Harian Direktur Utama Pertamina, Pahala Nugraha Mansury, mengatakan, laba bersih itu ditopang meningkatnya penjualan perseroan yang mencapai US$57,9 miliar. Angka itu naik dibanding 2017 sebesar US$46 miliar.

"Ini pencapaian peningkatan cukup signifikan dibanding tahun sebelumnya," kata Pahala saat konferensi pers Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang digelar di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat, 31 Mei 2019.

Peringati Hari Kartini, Peran Perempuan dalam Industri 4.0 Jadi Sorotan di Hannover Messe 2024

Selain penyampaian laporan keuangan, Pahala juga mengatakan bahwa dalam RUPST tersebut, pemegang saham juga menyepakati pembagian dividen sebesar Rp7,9 triliun. Nilai tersebut sedikit lebih rendah dari catatan tahun sebelumnya yang sebesar Rp8,56 triliun.

"Menambah bagian kontribusi Pertamina ke negara, selain juga lainnya yang kami beri dari sisi pajak. Jadi mudah-mudahan kinerja keuangan Pertamina semakin baik ke depannya dan capaian atas dukungan seluruh stakeholder terutama dari Kementerian BUMN," ungkapnya.

Ajang JDM Funday Mandalika 2024 Bukan Sekadar Balapan Mobil Jepang

Dikatakan Pahala, besaran dividen tersebut sekitar 22 persen dari pendapatan bersih. Jumlah tersebut dibagikan lantaran kebutuhan investasi Pertamina untuk tahun ini cukup besar terutama demi menunjang belanja modal atau capital expenditure senilai US$5,2-5,7 miliar.

"Itu sekitar Rp80 triliun. Jadi tentu butuh dukungan cash flow cukup kuat. Kita di-range pembayaran pay out ratio juga kan dari waktu ke waktu," tutur dia.

Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga, Maya Kusmaya

Masa RAFI 2024, Konsumsi Avtur Naik 10%

Selama periode Satgas RAFI dibandingkan normal untuk Avtur naik sekitar 10,7%. Peningkatan ini lebih tinggi dibandingkan proyeksi awal yang kami hitung.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024