Permintaan Jokowi ke Pengusaha Top

Bos Mayapada Dato Sri Tahir.
Sumber :
  • M Yudha Prastya.

VIVA – Presiden Joko Widodo mengundang sejumlah CEO pengusaha top Tanah Air. Seperti pemilik Trans Corp Chairul Tanjung, CEO MNC Group, Hary Tanoesoedibjo, hingga Mayapada Group, Dato Sri Tahir.

Bank Sumut Promosikan Pariwisata Danau Toba Melalui Pertemuan BPD se-Indonesia

Tahir sendiri mengakui, mereka diminta oleh Presiden Joko Widodo untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan. Terutama, untuk investasi seperti perhotelan di beberapa destinasi wisata utama yang dipromosikan pemerintah.

Khususnya yang kini dikembangkan, adalah kawasan Mandalika NTB. Jokowi berharap, di sana ada peran pengusaha Tanah Air. Apalagi, kawasan itu sudah ditetapkan akan menjadi tuan rumah untuk perhelatan Moto GP.

Paket Promo ke Destinasi Wisata Dunia Bisa Dapat Diskon Rp 12 Juta, Simak!

"Karena NTB sudah dipersiapkan infrastrukturnya, airport akan diperbesar. Jadi, bapak Presiden meminta supaya partisipasi daripada pengusaha hotel, untuk segera membuka hotelnya, supaya ramai," kata Tahir, di Istana Negara, Jakarta, Selasa 25 Juni 2019.

Beberapa destinasi wisata yang menjadi prioritas, juga diharapkan ada paritipasi aktif dari investor dalam negeri. Seperti di Danau Toba Sumatera Utara, hingga kawasan Borobudur Jawa Tengah.

Banjir Bandang Terjang Pemandian Teroh-teroh Langkat, 1 Tewas dan 6 Luka-luka

Atas permintaan Presiden Jokowi itu, Tahir mengatakan, memang sudah seharusnya pengusaha mengambil bagian dalam membantu pemerintah ikut menggairahkan destinasi wisata tersebut.

"Saya harus ya (Tahir bangun hotel), sudah amanat Presiden harus jalani," tegasnya.

Untuk Tahir, ia akan membangun hotel di kawasan Mandalika. Menurutnya, tidak sulit dan tidak butuh waktu lama. Apalagi, untuk ukuran hotel yang sekaligus ada tempat konferensinya.

Hanya, ia menilai, pembangunan kawasan hotel seperti itu, tidak sekedar untuk perhelatan Moto GP atau Formula 1 yang direncanakan. Sebab, kalau hanya untuk itu, justru rugi.

"Saya pikir bukan GP-nya yang menarik, tetapi adalah tourism-nya yang menarik, jangan hanya GP-nya. GP kan setahun sekali ya sisanya, GP kan sehari, 356 hari apa yang kita lakukan. Kalau bikin hotel kan, secara ekonomi bisa creat market. Kalau misalnya ada 20 hotel dibangun, kan ada market itu," jelasnya.

Ia mengakul, sejumlah pengusaha top juga akan ambil bagian dalam pembangunan seperti hotel tersebut. Ia menyebut di antaranya Chairul Tanjung, Hary Tanoe, dari Sinarmas, PT Djarum, hingga Peter Sondakh. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya