- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
VIVA – Proyek pembangunan jalan tol layang Jakarta-Cikampek ditargetkan proses pengerjaan konstruksinya akan rampung pada dua bulan ini. Pada Oktober dipastikan selesai seluruhnya.
Hal itu disampaikan Corporate Secretary PT Jasa Marga Tbk, M. Agus Setiawan dalam acara FGD 'Meningkatkan Kesejahteraan dan Pemerataan Melalui Konektivitas Infrastruktur' di kantor PBNU Jakarta, Jumat, 12 Juli 2019.
"Insya Allah di Oktober Jakarta-Cikampek Elevated bisa diselesaikan sehingga kemacetan di bawahnya ini bisa sebagian menggunakan yang di atas," ujar Agus.
Nantinya, setelah proyek pengerjaan pembangunan jalan tol itu selesai maka dilakukan uji kelayakan oleh pihak terkait apakah ini jalan tersebut sudah sesuai standar atau belum.
"Insya Allah di bulan Oktober konstruksinya bisa diselesaikan, mungkin Oktober-November uji kelayakan dan Desember bisa kita coba," tuturnya.
Memang, dalam proses pengerjaan jalan layang tol itu pasti akan berdampak terganggunya arus lalu lintas kendaraan. Sebab, ketika sedang pengerjaan di atas maka ruas jalan harus ada yang ditutup karena ada alat berat.
Dan ditambah lagi volume kendaraan yang melewati Jakarta-Cikampek ini sangat banyak, tentunya pasti akan macet.
"Kita mengupayakan agar jangan banyak gangguan tetapi tidak bisa dihindari, kalau saat pengerjaan pasti ada gangguan," katanya.
Ia menambahkan, dalam pengerjaan jalan tol layang dilakukan mulai pukul 21.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB. Untuk itu, masyarakat diminta agar dapat memantau kondisi arus lalu lintas agar tidak terkena macet.
"Kita berharap masyarakat juga mencari informasi dengan kondisi lalu lintas agar bisa memilih jalur, kemudian memastikan waktu perjalanan agar lebih lancar di perjalanan," ujarnya.