Tangan Diborgol, Pengemudi Fortuner Arogan Ngaku Adik Jenderal Tertunduk Lesu di Kantor Polisi

Pengendara Fortuner yang pakai pelat dinas TNI palsu di Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta – Polisi telah menahan PWGA, seorang pengemudi mobil Fortuner dengan pelat dinas TNI palsu yang sempat cekcok dan bersikap arogan terhadap pengendara lain di Tol Jakarta-Cikampek (Japek). PWGA ditampilkan ke publik usai ditetapkan sebagai tersangka.

Judi Slot Higgs Domino dan Royal Dream Dibongkar Polisi, Omzetnya hingga Rp 30 Miliar

Berdasarkan pantauan VIVA di lokasi, PWGA ditampilkan sebelum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers atas kasus dugaan pemalsuan pelat nomor TNI yang digunakannya. 

PWGA sendiri tampak mengenakan baju tahanan berwarna oranye. Dia hanya menunduk lesu dengan tangan terikat borgol.

Pengakuan TikToker Galih Loss Soal Video Diduga Menistakan Agama: Saya Menyesali Semua

Mobil Fortuner yang memakai pelat nomor TNI palsu.

Photo :
  • Tangkapan layar

Viral di Media Sosial

KSAD Tegaskan TNI AD Tegak Lurus Selama Masa Transisi Kepimpinan Presiden Jokowi

Seperti diketahui, viral di media sosial seorang pria mengklaim adik dari seorang jenderal TNI. Salah satunya di-posting akun Instagram @jktinformasi.

Dalam unggahan itu disebut seorang pengemudi Toyota Fortuner yang menggunakan plat dinas TNI terlibat perselisihan dengan pengendara lain di jalan tol. Pria tersebut mengaku berdinas di TNI dan merupakan adik dari seorang jenderal. Mereka cek-cok usai kendaraannya bersenggolan di jalan lantaran menyalip dari bahu jalan.

"PENGEMUDI FORTUNER CEKCOK DI JALAN TOL: KAKAK SAYA JENDERAL," demikian seperti dikutip, Jumat 12 April 2024.

Belakangan diketahui, pelat dinas TNI yang digunakan PGWA, pengemudi Fortuner itu palsu. Polisi pun mengungkap asal-usul pelat dinas TNI palsu. 

Kanit 2 Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Anggi Fauzi Hasibuan mengatakan PGWA merupakan warga sipil. Namun, dia memiliki seorang kakak yang merupakan Purnawirawan Korps Wanita TNI Angkatan Darat (Kowad).

"Jadi dia memang bukan anggota TNI. Kakaknya itu pada saat masih aktif sampai dengan pensiun diberikanlah pelat nomor dinas itu," kata Anggi saat dihubungi wartawan, dikutip Kamis, 18 April 2024.

Menurut Anggi, pelat dinas TNI dengan nomor 84337-00 seharusnya digunakan oleh kakak PGWA. Izin penggunaan pelat dinas TNI itu pun hanya sampai tahun 2018. 

"Teregister di Mabes TNI dia hanya bisa menggunakan sampai 2018. Lalu pada 2019 itu dilakukan pemutihan pelat nomor dinas itu," ujarnya.

Setelah pemutihan, pelat dinas TNI dengan nomor 84337-00 kini diterbitkan atas nama Marsda TNI Purn Asep Adang Supriyadi. Diketahui, Asep Adang merupakan dosen di Universitas Pertahanan (Unhan) RI.

"2020 Pak Asep Adang ini, (pelat dinas TNI) teregister itu nama dia. Jadi tahun 2020 Pak Asep Adang, dosen di Unhan diberikan dia nomor dinas oleh Mabes TNI. Diterbitkan dengan nama Pak Asep serta jenis kendaraan yang berbeda," ujar Anggi. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya