VIVAnews - Dampak otonomi daerah banyak membahayakan kreativitas pengusaha dalam berusaha. Sebab, banyak diantara Perda (peraturan daerah) yang dibuat, menghambat proses berusaha.
Wasekjen Asosiasi Pengusaha Indonesia, Franky Sabarani mengatakan, pemerintah perlu mengevaluasi otonomi daerah ini. Karena bukan hanya pengusaha yang dirugikan, masyarakat kecil juga ikut dirugikan.
Franky mencontohkan bagaimana dulu sebelum otonomi daerah, kendaraan distribusi pengusaha per satu propinsi hanya ditarik Rp 30 ribu per 6 bulan untuk bongkar muat.
Kondisi sekarang berbanding terbalik dimana per kabupaten menarik dana Rp 30 ribu. "Jadi cost kami membengkak, apakah sepadan dengan servis? Tidak. Belum lagi biaya pengamanan," keluh Franky dalam dialog di Warung Daun, Sabtu 9 Januari 2010.
Franky mengatakan, karena biaya-biaya seperti itulah kemampuan daya saing produk Indonesia rendah. Terlebih keberadaan nasionalisme produk di Indonesia kurang.
"Prinsip masyarakat itu, asal mereka murah, bagus dibeli. Murahnya dulu yang dilihat," katanya.
Banyak komoditas lokal seperti jeruk, durian, jagung, dan bahkan gas yang nilai membeli di dalam negeri, bisa lebih mahal dibanding impor.
Salah satu penyebabnya adalah banyak pungutan liar yang harus ditanggung oleh pengusaha dalam distribusi produknya.
"Infrastruktur kita juga buruk, sehingga ketika kita ingin impor durian Medan, itu pun juga akan lebih mahal dibanding impor durian dari Bangkok," katanya.
Pengusaha, ujar Franky, mengeluhkan banyak peraturan daerah yang menghambat.
Ia memberi contoh bagaimana Peraturan Gubernur di Jawa Timur mengenakan pungutan Rp 50 rupiah setiap menggunakan bahan baku hasil bumi. Selain itu misalnya di Bali, penggunaan air tanah juga dipungut biaya 1000 persen. DI Sumatera Utara setiap produk yang membuat kemasan dipungut tambahan Rp 5.
Baca Juga :
Terpopuler: Sakit yang Diidap Parto sampai Syifa Hadju Pernah Diperingatkan oleh Raffi Ahmad
VIVA.co.id
27 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi
Bisnis
27 Apr 2024
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) menyebut, risiko RI masuk ke jurang resesi masih jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara lain.
Sri Mulyani Ungkap Mood dan Fokus Para Pembuat Kebijakan Keuangan Global Lagi Begini
Bisnis
27 Apr 2024
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menghadiri pertemuan IMF-World Bank dan G20 di Washington DC, Amerika Serikat, awal pekan ini.
KM ini menetapkan 17 bandar udara di Indonesia yang berstatus sebagai bandara internasional, dari semula 34 bandara internasional.
Harga emas internasional melemah pada perdagangan Jumat, 26 April 2024 dan bersiap untuk penurunan mingguannya.
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) berhasil meraih penghargaan sebagai Perusahaan Wajib Pajak yang memberikan kontribusi terbesar ke negara tahun 2023.
Selengkapnya
Partner
Ada enam perkara yang di-RJ oleh Kejari Surabaya, salah satunya perkara kedai es krim Zangrandi tiruan dengan tersangka Handy Suprataya. Handy dan korban berdamai.
YouTube Music terus meningkatkan pengalaman mendengarkan podcast bagi pengguna dengan menghadirkan berbagai fitur baru yang menarik. Opsi penyaringan baru
Memilih Smart TV Terbaik dengan Budget Terbatas: Rekomendasi di Bawah Rp 2 Juta (April 2024)
Gadget
2 jam lalu
Temukan 5 Smart TV terbaik dengan harga di bawah Rp 2 juta di April 2024. Kualitas tinggi, harga ekonomis!
Saldo DANA Gratis dari Google Untuk Kamu! Aplikasi aman dan menguntungkan, Klaim Sekarang Juga!
Gadget
4 jam lalu
Nikmati saldo DANA gratis dari Google sekarang juga! Temukan cara mendapatkannya melalui artikel ini. Aplikasi aman dan menguntungkan.
Selengkapnya
Isu Terkini