Para Investor Dunia Siap Siaga 'Mematuk Kue' Ibu Kota Baru RI

Presiden Jokowi naik motor custom ke perbatasan negara
Sumber :
  • Instagram @jokowi

VIVA – Presiden Jokowi mengklaim bahwa konsep ibu kota baru yang dicanangkan pemerintah sudah mulai dilirik pengusaha berbagai negara. Oleh karenanya, Jokowi meminta jajarannya menyiapkan proses kerja sama yang tertarik menanamkan investasi di sana.

Kunjungi Pasar Laino Raha, Presiden Jokowi Disambut Ribuan Warga Muna

"Saya ingin menyampaikan bahwa konsep pembangunan ibu kota baru sebagai sebuah smart metropolis sudah mulai dilirik dan diperhatikan oleh dunia," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas di kantor Presiden, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 26 Februari 2020.

"Ini saya kira sebuah sinyal yang bagus. Sebab itu perlu disiapkan detail- detail proses kerja sama antara kita dengan negara lain dan meminta di lakukan langkah-langkah percepatan," lanjut Presiden.

Ada Aturan Baru, Bos BPJS Kesehatan Wanti-wanti RS Jangan Kurangi Tempat Tidur Rawat Inap

Jokowi mengklaim, para pengusaha dari negara-negara asing sudah menyatakan ketertarikannya "nimbrung" membangun ibu kota baru yang rencananya berada di dua kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur itu. Bahkan yang terakhir, kata dia, perwakilan pemerintah Korea Selatan secara resmi menemui dirinya menawarkan kerja sama konsep kota pintar dan ramah lingkungan.

"Saya juga ingin mengingatkan dalam merancang desain sistem, tata kelola dan otorita juga harus diperhatikan bahwa kita tidak sekadar mengolah ibu kota baru. Biasanya, tapi kita ingin meng-install sistem cara kerja baru yang lebih futuristik, yang lebih fleksibel," kata dia.

Harga Pangan Dunia Naik, Jokowi Bersyukur RI Termasuk yang Masih Rendah

Konsep ibu kota baru juga diharapkan bisa mengubah cara kerja pegawai pemerintah seiring rencana kantor instansi turut pindah ke sana.  

"Tahun 2020 ini juga akan segera kita mulai," lanjutnya.
 

Ilustrasi representasi mata uang kripto.

OJK Sebut Transaksi Kripto Capai Rp 158,84 Triliun per Maret 2024

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, nilai transaksi aset kripto sejak Januari-Maret 2024 mencapai Rp 158,84 triliun.

img_title
VIVA.co.id
13 Mei 2024