PLN Benahi Listrik di 8 Titik Indonesia Timur

VIVAnews --  Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan membenahi masalah kelistrikan di delapan wilayah Indonesia Timur. Pembenahan masalah kelistrikan itu dilakukan dengan cara mengoptimalkan pembangunan pembangkit listrik di setiap daerah terutama  pemanfaatan energi.

Direktur Operasional Pembangkit Indonesia Timur Vickner Sinaga mengatakan, PLN berupaya semaksimal mungkin menyelesaikan masalah devisit tenaga listrik yang terjadi disejumlah wilayah di Indonesia. Saat ini wilayah Indonesia  Timur rata-rata mengalami devisit  tenaga listrik hingga 20 Megawatt.

"Kita terbuka untuk siapa saja yang ingin mengadakan pembangkit listrik baik berkapasitas kecil maupun besar.Ini sebagai upaya untuk meningkatkan daya listrik terutama di Indonesia Timur," kata Vickner di Mataram Rabu 13 Januari 2010.

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berkapasitas 2 X 25 Megawatt di Jeranjang Lombok Barat merupakan salah satu proyek pembangkit listrik yang sedang dikerjakan oleh PLN. Proyek tersebut rencananya mulai beroperasi pada Oktober 2010.

Saat ini, setidaknya terdapat tujuh pembangkit listrik yang segera beroperasi di wilayah NTT seperti Pembangkit Listrik Panas Bumi berkekuatan 4 X 2,5 MW di Ulumbu, 1 X 8 MW di Mata Loko Ende, PLTS 3 MW di Waingapu, PLTU 2 x 16,5 MW di Kupang, PLTU 4 X 6 MW di Atambua, PLTU 2X3 MW di Labuan Bajo Sumba, PLTU 2 X 3 MW di Alor,Rote dan Larantuka.

Vickner Sinaga menegaskan untuk pembangunan proyek Pembangkit Listrik di Ende Flores NTT akan menggunakan kabel tanam untuk menghindari kerusakan hutan. Kabel tanam sepanjang 5 kilometer itu dinilai dapat menghindari penebangan pohon pada hutan lindung.

Pembatasan Usia Kendaraan di Jakarta: Antara Langit Biru dan Perekonomian

Proyek Pembangkit Listrik Panas Bumi di Mataloko Ende Flores itu dibangun oleh pihak swasta melalui Independen Power Produsen dan akan beroperasi Februari 2010.

Laporan: Edy Gustan | Mataram

Vladimir Putin

Putin Resmi Dilantik Jadi Presiden Rusia, Lanjut Menjabat 6 Tahun Lagi

Presiden terpilih Rusia Vladimir Putin kembali dilantik menjadi presiden pada Selasa, 7 Mei 2024. Dengan begitu Putin akan memimpin 6 tahun lagi.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024