PHRI: Sektor Hotel Kehilangan Potensi Penerimaan Sampai Rp30 Triliun

Ketua Umum Apindo sekaligus Ketua PHRI, Hariyadi Sukamdani
Sumber :
  • VIVA/Fikri Halim

VIVA – Ketua Umum Persatuan Hotel dan Restauran Indonesia atau PHRI, Hariyadi Sukamdani menjelaskan, berdasarkan data yang dimiliki pihaknya, wabah corona atau Covid-19 ini telah membuat industri pariwisata mengalami kehilangan potensi pendapatan dari wisatawan asing, mencapai sekitar US$4 miliar.

Kasus Mayat Bayi Dibuang Sang Ayah di Tanah Abang, Polisi: Hasil Aborsi Digugurkan di Hotel

Hal itu menurutnya setara dengan Rp60 Triliun, dan sudah terjadi sejak bulan Januari 2020 lalu hingga bulan April 2020 saat ini.

"Sedangkan dari pasar domestik, sektor hotel kehilangan potensi penerimaan sekitar Rp30 triliun," kata Hariyadi dalam telekonferensi, Kamis 16 April 2020.

Sebut Ada Rekaman CCTV Hotel, Nikita Mirzani Ingin Buktikan Arogansi Rizky Irmansyah

Hariyadi membeberkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik, tercatat bahwa jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pun mengalami anjlok yang cukup signifikan akibat wabah virus corona ini.

Sebab, pada Januari sampai Februari 2020 kemarin saja, tercatat bahwa kunjungan wisatawan mancanegara hanya mencapai 2,16 juta orang, atau turun 11,8 persen dibanding periode yang sama tahun 2019 lalu.

Pengakuan Mengejutkan Pelaku Tega Cekoki Narkoba Remaja Jaksel Hingga Tewas

Sehingga, lanjut Haryadi, hal itu merupakan sebuah pukulan telak bagi sektor perhotelan, karena menurunnya kunjungan wisatawan mancanegara itu juga akan berpengaruh secara signifikan bagi tingkat keterisian kamar hotel.

"Kunjungan wisatawan mancanegara di sepanjang bulan Februari 2020, secara tahunan bahkan sudah mengalami anjlok hingga 8,85 persen," kata Hariyadi.

"Sehingga, pada saat yang sama, tingkat keterisian kamar hotel untuk klasifikasi hotel berbintang pun rata-rata hanya mencapai 49,2 persen," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya