Dibuka di Zona Merah, IHSG Diprediksi Menguat Tertahan

Ilustrasi pergerakan saham
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memerah di level 5.098 pada pembukaan perdagangan Rabu 29 Juli 2020. Posisi itu melemah 14 poin atau 0,28 persen, dibanding penutupan perdagangan Selasa 28 Juli 2020 di posisi 5.112.

IHSG Dibayangi Koreksi Wajar, Intip Rekomendasi Saham Jelang Akhir Pekan

Meski demikian, analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, memprediksi, IHSG bakal menguat tertahan pada perdagangan hari ini, setelah melemah tipis pada perdagangan Selasa kemarin.

"Saham-saham pada sektor aneka industri dan keuangan, diperkirakan masih akan menguat dan mampu menipiskan pelemahan IHSG," kata Lanjar dalam keterangan tertulisnya, Rabu 29 Juli 2020.

Prudential Indonesia Bayarkan Klaim Asuransi 17 Triliun Selama 2023

Baca juga: Harga Meroket, Antam Beri Saran bagi yang Ingin Jual-Beli Emas

Selanjutnya dari sisi global, investor akan berfokus dan menanti hasil pertemuan The Fed guna melihat kemungkinan-kemungkinan stimulus lanjutan, demi memerangi krisis kesehatan akibat pandemi Covid-19.

Suku Bunga BI Naik Diproyeksi Topang Penguatan IHSG, Cek Saham-saham Berpotensi Cuan

"Sehingga IHSG berpeluang menguat tertahan dengan support-resistance 5.056-5.158," ujarnya.

Lanjar menjelaskan, saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini antara lain adalah ADRO, BJBR, BMRI, HMSP, ICBP, JSMR, SMRA, TLKM, dan TOTL.

Secara teknikal, analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji menjelaskan, berdasarkan rasio fibonacci, adapun support maupun resistance berada pada level 4.975,54 hingga 5.172,37.

Berdasarkan indikator, MACD masih menunjukkan sinyal positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral.

"Terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," ujarnya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya