Investor Harap-harap Cemas, Rupiah Masih Melemah

Menghitung uang kertas rupiah pecahan 100 ribu
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat masih mengalami pelemahan pada perdagangan Selasa, 4 Agustus 2020. Rupiah ditransaksikan di kisaran atas Rp14.600 per dolar AS.

Cadangan Devisa RI Maret Turun Jadi US$136,2 Miliar Buat Bayar Utang dan Stabilisasi Rupiah

Perdagangan di pasar spot, seperti dilihat pada pukul 10.25 WIB, rupiah ditransaksikan pada level Rp14.672 per dolar AS. Melemah 0,29 persen dari level penutupan perdagangan kemarin Rp14.630 per dolar AS.

Sementara itu, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia mematok nilai tengah rupiah di level Rp14.697, menguat tipis dari posisi kemarin Rp14.713 per dolar AS.

Melemah ke Level Rp 16.058 Per Dolar AS, Ada Harapan Rupiah Menguat Hari Ini

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi, menyatakan, pergerakan tersebut dipengaruhi kekhawatiran pelaku pasar keuangan dan investasi terhadap realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal II-2020.

Adapun data pertumbuhan ekonomi kuartal II-2020 akan diumumkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) besok, Rabu, 5 Agustus 2020. Pelaku pasar memahami pada periode itu ekonomi Indonesia diperkirakan tumbuh negatif, tapi berharap pada kuartal III bisa tumbuh positif.

Rupiah Menguat Pagi Ini Terdorong Optimisme Ekonomi RI Bakal Tumbuh di Atas 5 Persen

Baca juga: Ultimatum Ahok bagi yang Korupsi di Pertamina: Anda Nikmati Kami Lacak

"Pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga akan mengalami penurunan bahkan bisa saja terjadi kontraksi, sehingga Indonesia bisa masuk dalam fase resesi apabila di kuartal II dan kuartal III terjadi kontraksi," tuturnya.

Karena itu, dia berharap, banyak pihak yang ingin agar Pembatasan Sosial Berskala Besar  (PSBB) di Indonesia bisa segera dilonggarkan. Tidak lagi terus dalam lingkup masa transisi.

"WHO sendiri memberikan informasi bahwa suatu negara atau pemerintah untuk menangani laju peningkatan terhadap pandemi virus Corona bukan dengan cara menutup diri atau lockdown, tetapi masyarakat dalam aktivitasnya sehari-hari menggunakan masker dan menjaga jarak," ucap dia. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya