Pengembangan Food Estate Jokowi di Kalteng Dimulai Oktober 2020

Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat meninjau lahan yang akan dijadikan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVA – Pemerintah terus mempercepat pengerjaan lumbung pangan atau food estate di Kalimantan Tengah. Oktober tahun ini, rencananya bakal dimulai proses pekerjaan irigasi dan olah tanah, kemungkinan pada Maret 2021 sudah bisa mulai tanam.

Nasib Jokowi di PDIP, Kaesang Pangarep Tidak Ingin Ikut Campur: Itu Urusan Partai Lain

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono mengatakan, pengembangan food estate di kawasan aluvial pada lahan eks-Pengembangan Lahan Gambut (PLG) itu diperuntukkan budidaya padi dan perluasannya untuk budidaya singkong.

Untuk tanaman padi dengan luas 32.000 hektare, lanjut dia, dimulai dengan perbaikan saluran irigasi dan perbaikan jalan-jalan masuk (aksesibilitas) menuju kawasan food estate pada Oktober 2020.

PM Singapura akan Temui Jokowi Pekan Depan, Bahas Energi Hingga IKN

Baca juga: Sri Mulyani Prediksi Ekonomi Kuartal III dan IV Masih di Zona Negatif

“Sisanya 133.000 hektare akan dilanjutkan nanti 2021, sehingga akhir tahun 2021 kawasan estate padi seluas 165.000 selesai dikerjakan fisik semua dan mulai tanam full pada 2021,” kata Menteri Basuki saat rapat kerja terkait program pengembangan food estate di Jakarta sebagaimana dikutip dari laman setkab.go.id, Rabu, 2 September 2020.

Menlu Singapura Bertemu Jokowi di Istana Negara, Ini yang Dibahas

Pada rapat tersebut hadir Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono dan Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin.

Basuki mengatakan, pembangunan pusat pengembangan tanaman pangan tersebut diharapkan menjadi lumbung pangan baru di luar Pulau Jawa. Proyek ini juga menjadi salah satu Program Strategis Nasional (PSN) sepanjang tahun 2020-2024.

Ada dua lahan yang dikembangkan di sana, yaitu untuk tanaman padi berada di lahan aluvial seluas 165.000 hektare dan untuk tanaman singkong dengan luas 60.000 hektare.

Basuki menuturkan, pada tahun 2020 dari total rencana area pengembangan 60.000 hektare, akan mulai dikerjakan seluas 30.000 hektare pada 2020-2021 di Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisang, dan Kabupaten Kapuas. Sisanya seluas 30.000 hektare sebagian besar berada di Kabupaten Murung Raya dan akan mulai dilaksanakan tahun 2021.

“Sekarang anggarannya sudah tersedia, Kementerian Pertahanan akan menggerakkan prajurit Zeni TNI AD dalam rangka land clearing, land grabbing, untuk siapkan lahan tanaman singkong. Ini lebih mudah dari padi yang lebih sensitif, kalau padi harus benar-benar flat untuk bisa irigasi dengan baik,” kata Basuki.

Di kesempatan yang sama Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan, rapat kerja bersama untuk mensikronisasi program dan jadwal kerja dari tiap kementerian dan lembaga yang terkait. Ia optimis, niat baik pada proyek ini bisa berjalan lancar karena bertujuan untuk menjaga ketahanan pangan nasional

"Semoga food estate di Kalimantan Tengah yang dicanangkan Presiden Jokowi bisa dimulai berjalan pada tahun ini. Mohon doanya," ujar Trenggono.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya