Ada Kepastian Vaksin COVID-19 di Akhir 2020, Rupiah Kembali Perkasa

Rupiah Menguat
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat menguat pada perdagangan hari ini, Kamis 1 Oktober 2020. Rupiah ditransaksikan di level Rp14.800 per dolar AS setelah sebelumnya di kisaran Rp14.900.

Rupiah Melemah ke Level Rp 16.192 Per Dolar AS, Investor Cermati Dinamika Konflik Timur Tengah

Baca Juga: China Janjikan Vaksin COVID-19 Dijual dengan Harga Wajar

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia mematok nilai tengah rupiah hari ini di level Rp14,876 per dolar AS. Menguat dari nilai tengah akhir September di level Rp14.918.

Anak Buah SYL Video Call Bahas 'Orang KPK' dan 'Ketua': Siapin Dolar Nanti Kami Atur

Sementara itu, di pasar spot, perdagangan hingga pukul 10.00 WIB, rupiah ditransaksikan di level Rp14.850 per dolar AS. Menguat 0,20 persen dari level penutupan perdagangan kemarin di level Rp14.880.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menjelaskan, pelaku pasar keuangan semakin yakin bahwa keberadaan vaksin yang dijamin pemerintah dapat menyelesaikan masalah COVID-19.

Bank Indonesia Naikkan BI Rate Jadi 6,25 Persen Demi Stabilkan Rupiah

"Kemungkinan akan bisa teratasi setelah Pemerintah optimis Vaksin Corona akan tersedia di akhir tahun dan segera didistribusikan ke sejumlah rumah sakit di 34 provinsi," ungkap dia hari ini.

Di sisi lain, dia melanjutkan, pelaku pasar keuangan masih belum dapat memperkirakan pemenang pemilihan presiden AS, setelah melihat debat perdana antara Donald Trump dan Joe Biden kemarin.

Sebab katanya, sepanjang debat kemarin yang terjadi hanyalah menghina satu sama lain. Tidak banyak dampak terhadap pada pasar keuangan global, khususnya terhadap dolar AS yang kini melemah.

"Trump dan Biden dengan kacau memperdebatkan masalah seperti kepemimpinan, pandemi COVID-19, ekonomi dan pajak. Investor tidak dapat memutuskan pemenang, dengan tidak ada kandidat yang mencetak keunggulan yang menentukan," ungkap Ibrahim. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya