Cari Tambahan Modal, PNM Bakal Terbitkan Obligasi Rp1 Triliun

Gedung PT Permodalan Nasional Madani
Sumber :
  • Dok. PT PNM

VIVA – PT Permodalan Nasional Madani atau PNM menargetkan hingga akhir tahun nanti, total penyaluran pembiayaan di sepanjang 2020 diharapkan bisa mencapai lebih dari Rp25 triliun.

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

Karenanya, Executive Vice President Keuangan dan Operasional PNM, Sunar Basuki, mengaku, guna mencapai target itu, perseroan akan mencari cara untuk melakukan upaya penambahan modal, yang berasal dari berbagai sumber yang dapat diakomodasi.

"Salah satunya yakni melalui upaya penerbitan obligasi senilai Rp1 triliun, yang akan kami lakukan pada Oktober 2020 ini," kata Sunar dalam telekonferensi, Rabu 7 Oktober 2020.

AO PNM dari Tanah Mataram, Tangguh Jadi "Kartini" Bagi Keluarga

Sunar menambahkan, penerbitan obligasi penawaran umum berkelanjutan (PUB) III tahap IV senilai Rp1 triliun itu sebenarnya merupakan estimasi awal saja. Karena, jumlahnya pun bisa saja bertambah, sambil melihat dinamika pasar dan aspek penunjang lainnya.

Baca juga: PNM Catat Kredit Bermasalah Ibu-ibu PKK Program Mekar Menurun

Harga Emas Hari Ini 22 April 2024: Produk Global dan Antam Kompak Merosot

"Dalam penerbitan obligasi Rp1 triliun di Oktober ini, kami memiliki pilihan upsize. Tentunya dengan melihat apabila market di pasar naik," ujarnya.

Dia menegaskan, langkah pencarian tambahan modal ini akan dimaksimalkan oleh PNM, guna mengoptimalisasi kinerja perseroan pada kuartal IV-2020 ini.

Sebab, dengan pencapaian penyaluran pembiayaan pada kuartal III-2020 yang baru mencapai Rp15,3 triliun, target penyaluran Rp25 triliun di akhir 2020 memang cukup menantang untuk ditaklukkan dengan optimalisasi kinerja PNM di kuartal IV-2020.

"Karena perseroan akan berupaya mencapai target penyaluran pembiayaan tersebut, dengan menggenjot kinerja di kuartal keempat tahun ini," ujar Sunar.

Langkah lain yang juga akan ditempuh PNM selain penerbitan obligasi itu, adalah penerbitan medium term notes (MTN) melalui reksa dana di anak usahanya, yakni PT PNM Investment Management (PNM IM) senilai Rp1 triliun atau lebih.

Di sisi lain, PNM dipastikan juga akan mendorong penambahan modal dari sektor perbankan, sebagai salah satu opsinya.

"Jadi upaya penerbitan obligasi itu akan kami laksanakan mulai pekan ini, dan dipastikan sudah bisa efektif pada akhir November mendatang," tuturnya.

Hingga September 2020, struktur pendanaan PNM komposisinya ditopang oleh pendanaan dari pasar modal sebesar 61 persen, penyertaan modal negara (PMN) 17 persen, dan dari sektor perbankan 22 persen. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya