- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA – Harga emas internasional naik tipis pada perdagangan Rabu 11 November 2020. Kenaikan ini didukung oleh harapan yang lebih banyak pada langkah-langkah stimulus Amerika Serikat.
Lonjakan kasus COVID-19 diperkirakan masih mengancam menghambat pemulihan ekonomi meskipun optimisme atas pengembangan vaksin membatasi keuntungan bagi harga emas.
Dilansir The Economic Times, harga emas hari ini naik 0,2 persen menjadi US$1.879,31 per ons. Sedangkan emas berjangka AS naik 0,1 persen menjadi US$1.878,7.
Federal reserve AS menilai ancaman virus corona terhadap pemulihan ekonomi butuh dihadapi dengan bantuan stimulus dari pemerintah. Sedangkan, emas disebut cenderung mendapat keuntungan dari stimulus yang meluas karena dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang.
Emas Domestik
Di dalam negeri, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini dibanderol seharga Rp970 ribu per gram. Harga itu turun Rp2 ribu per gram jika dibandingkan dengan perdagangan sebelumnya.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, pembelian kembali atau buyback ditetapkan seharga Rp854 ribu per gram, atau turun Rp3.000 per gram dari perdagangan kemarin.
Baca juga: Jenderal Gatot Tolak Bintang Mahaputera dari Jokowi
Adapun untuk harga emas berdasarkan ukuran, yakni lima gram dijual Rp4,62 juta, 10 gram Rp9,19 juta, 25 gram Rp22,86 juta, dan 50 gram Rp45,64 juta.
Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp91,21 juta, 250 gram Rp227,76 juta, dan emas 500 gram Rp455,32 juta.
Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp535 ribu dan 1.000 gram sebesar Rp910,6 juta.
Antam mencatat emas ukuran 1 gram dan 50 gram tidak tersedia di butik logam mulia.
Baca juga: Rupiah Melemah Tertekan Peralihan Kekuasaan Trump ke Biden
