AP II Catat Lonjakan Penumpang Pesawat Selama Desember Ini

(Ilustrasi) Antrean calon penumpang di Bandara Soekarno-Hatta, Tengerang, Banten.
Sumber :
  • VIVAnews/Sherly

VIVA – PT Angkasa Pura II (AP II) mencatat terus terjadinya peningkatan pergerakan pesawat dan penumpang angkutan udara hingga akhir 2020. Peningkatan terjadi di tengah masih tingginya angka penyebaran wabah COVID-19.

Isuzu Pamer Teaser V-Cross Facelift, Meluncur Sebentar Lagi

Direktur Utama AP II, Muhammad Awaluddin, bahkan menargetkan pada Desember 2020 akan menjadi bulan tertinggi terjadinya peningkatan jumlah pergerakan penumpang maupun pesawat udara di Indonesia.

"Kami terus monitor mudah-mudahan Desember ini akan menjadi bulan tertinggi pergerakan selama pandemi," kata dia secara virtual, Sabtu, 19 Desember 2020.

Aktivitas Gunung Ruang Mereda, Operasional Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal

Dia menyatakan, pada bulan ini total pergerakan penumpang di 19 bandara yang dikelola oleh AP II akan menembus angka 3 juta penumpang. Sedangkan untuk pergerakan pesawat dikatakannya mencapai 30 ribu.

"Ini untuk Desember saja dan ini akan jadi indikator pergerakan tertinggi selama masa pandemi yang sudah berjalan 10 bulan," ungkap Awaluddin.

Proyek Kereta Cepat Dilanjutkan Sampai Surabaya, Luhut Bentuk Tim Percepatan dengan China

Baca juga: Ketua Umum MUI: Secara Zahir Vaksin COVID-19 Buatan Sinovac Halal

Dia menekankan, kondisi tersebut didukung oleh data-data terakhir pergerakan penumpang maupun pesawat yang berhasil direkam AP II hingga 17 Desember 2020. Angkanya sudah mulai bergerak mendekati kondisi normal sebelum COVID-19 menyebar di Indonesia.

Khusus di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, kata Awaluddin, jumlah pergerakan penumpang hingga tanggal itu telah mencapai 84 ribu, sedangkan total jumlah pergerakan maskapai penerbangan mencapai 877.

Sementara itu, di 18 bandara lainnya pergerakan penumpang pesawat terbang telah mencapai 53 ribu. Adapun untuk jumlah pergerakan pesawat yang berhasil dicatat pada periode tersebut mencapai 516.

Dengan demikian, secara total, Awaluddin mengatakan, jumlah pergerakan penumpang pada 17 Desember 2020 telah mencapai 144.014. Adapun total jumlah pergerakan pesawat dicatatnya mencapai 1.519.

"Jadi angka ini memberikan sebuah harapan bahwa industri ini didorong transportasi domestik cukup besar, bisa memberikan sebuah peningkatan level kepercayaan," ucapnya.

Saat kondisi sebelum adanya COVID-19 pada 1 Maret 2020, dijelaskannya, jumlah pergerakan penumpang angkutan udara mencapai 242 ribu. Untuk total pergerakan pesawat udara pada tanggal itu mencapai 2.291.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya